Otomotifnet.com - PT Astra Honda Motor (AHM) pertama kali menggelar Astra Honda Racing School (AHRS) sejak tahun 2010 silam.
AHRS ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul pembalap muda yang ada di Indonesia.
Secara konsisten program ini diselenggarakan, hasilnya banyak pembalap muda yang sukses berkarir di balapan tingkat dunia.
Seperti Andi ”Gilang” Farid Izdihar di ARRC Super Sports 600 dan CEV Moto2 European Championship, Gerry Salim sang juara umum ARRC 2017 kelas AP250 yang sekarang berlaga di ajang CEV yang sama dengan Gilang.
(Baca Juga : Lazareth LMV 496 Motor Bisa Terbang Resmi Dijual, Cuma Ada 5 Di Dunia)
Kemudian ada Irfan Ardiansyah, Awhin Sanjaya, dan Lucky Hendriansya yang saat ini berlaga di ARRC kelas Asia Production 250 dan bergantian meraih podium.
Paling melejit adalah Mario Suryo Aji yang saat ini mengikuti semusim balap penuh di ajang CEV Moto3 Junior World Championship.
Di tahun 2019, sebanyak 15 pembalap muda berhasil lolos dari seleksi yang melibatkan 44 peserta yang mengikuti program AHRS di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat (24/03).
Sebelumnya, ada total lebih dari 80 pembalap di bawah umur 14 tahun yang ikut daftar secara online, dengan kriteria mempunyai pengalaman balap, mengikuti kejuaraan, termasuk pertimbangan prestasi.
(Baca Juga : Alphard Dibeli Pakai Duit Koin, Adik Atta Halilintar Bikin Bingung Sales)
Berdasarkan kriteria tersebut, 44 pembalap dinyatakan siap mengikuti seleksi skill dasar balap menggunakan Honda CBR150R standar racing school.
Dalam seleksi kali ini, dimentori oleh Muhammad Fadli Immamudin (instruktur AHRS) dan Hokky Krisdianto.
Tak hanya konsistensi catatan waktu, tetapi instrukstur AHRS mengamati cara rider mampu melahap racing line dengan baik, teknik benar saat menikung, mengerem, overtake, bahkan riding position.
(Baca Juga : Honda Forza Menang Topspeed Lawan XMAX dan Downtown, Dapet Berapa?
Proses ini dilakukan kembali hingga diambil 30 besar, sampai terakhir 15 terbaik yang menjadi siswa resmi AHRS tahun 2019.
”Melalui pembinaan balap berjenjang, AHM konsisten ingin terus berkontribusi di dunia olahraga balap, baik pada level nasional, regional, maupun ajang kelas dunia,"
"AHRS adalah tahapan pertama dari proses penjenjangan tersebut, dan kami akan terus menyiapkan regenerasi pebalap yang siap bertarung dengan semangat mengibarkan Merah Putih di mana pun mereka berlaga,” ujar A. Indraputra GM Marketing and Planning Analysis AHM.
Akan ada tiga sirkuit untuk menggembleng 15 peserta AHRS, sirkuit Karting Sentul, sirkuit Mijen di Semarang, dan Sirkuit Gery Mang, Subang.
(Baca Juga : Resmi! Tarif Ojek Online di Jabodetabek Rp 2.000 per Km, Berlaku Mei
Banyak hal baru yang bakal didapat, seperti pengetahuan tentang regulasi balap, mekanikal, hingga public speaking.
Sepeda motor yang digunakan juga baru, yakni Honda NSF100 sebagai motor dengan spesifikasi balap untuk tahap dasar.
Selanjutnya, menggunakan Honda NSF250R untuk level penjenjangan lebih tinggi, dan Honda CBR150R untuk mewakili sepeda motor produksi massal.
(Baca Juga : Penyakit Gredek di Honda PCX, Bengkel Spesialis: Gir Rasio Berpengaruh)
Honda NSF100 ini mampu memberikan feeling berkendara yang mirip dengan motor prototipe pada MotoGP.
Beberapa pembalap top dunia pun memulai karir balap mereka lewat Honda NSF100, seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa, Fabio Di Giannantonio, Kazuki Masaki, sampai Kaito Toba.
Siswa AHRS 2019 Hasil Seleksi:
| NO | NAMA | USIA | ASAL |
| 1 | Chessy Meilandri | 9 tahun | Jawa Barat |
| 2 | Veda Ega Pratama | 10 tahun | DIY |
| 3 | M Alvin Alfahrizi | 10 tahun | DKI Jakarta |
| 4 | M Beje Tersing | 10 tahun | DKI Jakarta |
| 5 | M Diandra Trihardika | 10 tahun | DIY |
| 6 | Decksa Almer Alfarezel | 10 tahun | Jawa Barat |
| 7 | Reykat Yusuf Fadilah | 11 tahun | Jawa Barat |
| 8 | M Ilham Efendy | 11 tahun | Jawa Tengah |
| 9 | Agfa Danindra Kurniandi | 11 tahun | DIY |
| 10 | Jorhans Richard Joshua Mbeo | 11 tahun | NTT |
| 11 | Adiyatma Dinis Putra | 12 tahun | Sulawesi Tenggara |
| 12 | M Zuhro Aqilla Jandeta | 12 tahun | Sumatera Selatan |
| 13 | Fadillah Ardi Aditama | 13 tahun | Jawa Tengah |
*dua sisanya sedang dalam seleksi tahap akhir