Otomotifnet.com - Pembalap tim LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, merasa dikecewakan di MotoGP Argentina 2019.
Ini lantaran penalti yang diberikan kepadanya karena dianggap melakukan jump start.
Padahal, dirinya sempat berada di rombongan depan bersama Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.
Pasalnya, seiring balapan dimulai, Crutchlow dinilai melakukan pelanggaran akibat melakukan jump start.
(Baca Juga : Kasus Spoiler Swingarm Ducati Bernuansa Politik, Usai Dilegalkan, Honda Ikut Bikin)
Akibatnya, ia mendapatkan penalti dan harus melewati pit lane hingga kehilangan banyak waktu.
Padahal, dirinya memulai balapan dari grid ke-8.
Alhasil, Crutchlow pun hanya berhasil finis di urutan ke-12 pada akhir balapan MotoGP Argentina 2019.
Pembalap asal Britania Raya tersebut sempat menjelaskan bahwa yang ia lakukan hanyalah pergerakan kecil lantaran dirinya tengah mencoba menyeimbangkan motor dengan kakinya.
(Baca Juga : Valentino Rossi Lebih Cerdik Dari Marquez! Makanya Menang Duel Lawan Dovizioso)
Bahkan, dia mengklaim pergerakan itu tidak membuat ia maju satu centimeter pun melebihi batas grid balapan.
"Kami sangat kecewa dengan hasil balapan ini mengingat saya harus dijatuhi penalti akibat penilaian mereka (steward) tentang jump start, dimana kami sama sekali tidak bisa menerimanya," ujar Crutchlow dilansir dari MotorSport.com.
Crutchlow bahkan sempat mengungkapkan kekecewaannya dengan membandingkan dirinya dengan pembalap lain.
Dia membandingkan bahwa jika hal tersebut menimpa pembalap seperti Marc Marquez, Valentino Rossi maupun Andrea Dovizioso, mereka tidak mungkin akan mendapatkan penalti.
(Baca Juga : Valentino Rossi Lagi Senang: Sudah Lama Rasanya Saya Tidak Naik Podium)
"Masalahnya adalah saya tidak percaya mereka akan memberikan penalti seperti ini jika itu menimpa seseorang seperti Marc, Vale, Dovi, atau seseorang lainnya," ucap Crutchlow.
"Bukan maksud saya menunjuk Valentino atau siapa pun, tetapi saya membicarakan tentang seseorang yang punya reputasi tinggi," kata dia.
"Katakanlah Marc melakukan seperti yang saya lakukan, dan dia sedang memimpin balapan, apakah Anda berpikir (steward) akan memberikan (penalti)?" kata dia lagi.
Crutchlow bersama timnya pun sempat melontarkan pembelaan dan sedikit protes.
(Baca Juga : Akhirnya Baikan Juga, Valentino Rossi Jabat Tangan Marc Marquez Usai MotoGP Argentina)
Akan tetapi, hal tersebut tetap tak mampu mengubah kondisi.
"Ini konyol, benar-benar konyol. Mereka tidak mengatakan apapun, satu kata pun tidak padahal saya sedang ada disana," ungkap Crutchlow.
"Saya protes dan ada disana sekitar 10 menit, saya bilang bahwa saya tidak bergerak, bersama tim saya juga, dan tidak seorang pun dari mereka mengatakan sesuatu," kata dia lagi.