Otomotifnet.com - Suzuki Carry dan Mega Carry menjadi raja Low-pikap di Tanah Air di 2018.
Pangsa pasarnya mencapai 51% dan membuatnya menjadi jawara penjualan PT Suzuki Indomobil Sales dengan kontribusi sebesar 47%.
Sedangkan dengan data riilnya, wholesales Carry dan Mega Carry pikap mencapai 55.267 unit sepanjang 2018.
Nah, menjadi pikap laris, soal perawatan bagaimana, apakah cukup ramah di kantong?
(Baca Juga : Bukan 'Truntung', Ini Dia 'Mbahnya' Suzuki Carry, Unit Ada di Semarang)
Dalam siaran resminya, pihak Suzuki mengklaim biaya perawatan berkala Carry dan Mega Carry hingga 50.000 km hanya Rp 2,3 jutaan!
Biaya tersebut sudah meliputi layanan jasa, suku cadang, dan Suzuki Genuine Oil (SGO).
Sebab di 1.000 KM pertama perawatan berkala tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.
Sedangkan untuk servis pada kelipatan 10.000 KM dengan jarak mulai dari 10.000 KM sampai 50.000 KM, seluruh biaya jasa gratis.
(Baca Juga : Carry Pikap Disuntik Mati? Enggak Mungkinlah, All New Ertiga Saja Kalah Laris)
Tapi konsumen cukup membayar biaya perawatan berkisar Rp 300.000 hingga Rp 900.000.
Biaya perawatan berkala ini belum termasuk biaya operasional sehari-hari dan biaya tidak terduga lainnya, tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Riecky Patrayudha, General Manager Service SIS menjelaskan, biaya perawatan terjangkau itu yang jadi salah satu alasan tingginya minat konsumen ke Carry pikap.
"Selain performanya bandel, Suzuki Carry pikap itu biaya servis berkalanya sangat terjangkau," tutur Riecky, (2/4).
"Apalagi untuk para pelaku usaha yang memperhatikan segi ekonomis," sambungnya.
"Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen untuk memaksimalkan kegiatan usaha mereka," terangnya.
Kami harap Carry pikap bisa terus menemani konsumen setia dalam meraih kesuksesan," pungkasnya.