Sebab kasus tersebut murni karena human error.
"Karena ini murni human error, jadi ketika sedang melakukan pengisian petugas tersebut nozelnya tidak terlalu pas," kata Hatim lagi.
"Sehingga itu mengakibatkan angkanya berbeda dengan yang tampil di dispenser," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menindaklanjuti dan pihak Pertamina juga sudah mengecek langsung ke lokasi.
(Baca Juga : Yamaha NMAX Hingga Vario Berendam di Air, Innova Terabas Banjir Jakarta)
"SPBU yang bersangkutan itu sudah dari dua bulan lalu (sebelum kasus itu terjadi) dilakukan pengecekan TERA oleh pihak pengawas," papar Hatim.
"Sistem TERA di kami pun berlapis, ada yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Pertamina juga melakukan hal yang sama. Jadi secara kualitas kami komitmen untuk menjaga agar produk yang kami tawarkan itu terjaga," jelasnya.
Hatim mengimbau kepada seluruh masyarakat jika ada keluhan atau terjadi hal yang sama seperti itu, bisa langsung hubungi call center Pertamina.
"Kami punya call center 135. Nah, itu silahkan saja kepada konsumen kami untuk memberikan keluhan atau masukan," ucap Hatim lagi.
"Itu pasti akan ditindak lanjuti," tutupnya.