Otomotifnet.com - Ada dua macam tipe filter untuk motor matic.
Contohnya pada Mio generasi awal masih menggunakan filter tipe kering.
Kemudian di Yamaha Mio Soul yang sudah menggunakan filter tipe basah.
Antara filter kering dan basah di Yamaha Mio, keduanya terbuat dari bahan kertas.
(Baca Juga : Honda Vario 125 eSP Tidak Lagi Dimarahi Orang, Lampu Bisa Dibikin Off)
Tipe kering, kertasnya tidak ada pelumas, sedangkan tipe basah kertasnya mengandung pelumas.
Kedua filter ini punya kelebihan dan kekurangan.
Tipe kering dalam pemakaiannya bisa dibersihkan dengan disemprot angin kompresor setiap kali servis.
Meski bisa dibersihkan namun tetap ada batas pemakaian. "Bagusnya setiap 9.000 km ganti," jelas Agus Gober, mekanik Mandiri Motor, Bantar Gebang, Bekasi.
(Baca Juga : Kopling Kawasaki W175 Jadi Empuk, Tak Pegal Karena Pasang Hidrolik)
Untuk filter basah, kekurangannya tak bisa dibersihkan.
"Tapi, waktu pemakainnya bisa sampai 15.000 km," jelas Gober.
Namun tergantung juga kondisi lingkungan.
Kalau dipakai di tempat berdebu, baru mencapai 2.000 km atau 5.000 km kudu ganti.
(Baca Juga : Bantingan Sokbreker Belakang Honda PCX 150 Keras, Obatin Pakai Punya XMAX)
Agar aliran udaranya lancar, Gober pernah maksa membersihkan filter tipe basah. Kemudian dikasih oli kembali.
Namun sial, motor larinya hanya 80 km/jam. Akhirnya tetap ganti baru.
Makanya banyak yang ogah menggunakan filter basah.
Karena harganya mahal dan tak bisa disemprot angin.
Jadi solusinya banyak yang menggunakan filter kering.
Apalagi di Mio lama dan baru ukurannya sama.