Joki balap hingga terpelanting mengendalikan liarnya tenaga matik tersebut.
Benar saja, pemberat yang tadi ditaruh begitu saja di sasis tengah berupa tumpukan gir menjadi senjata mematikan bagi penonton.
Salah satu gir yang ditumpuk mental dan terbang mengenai muka salah satu penonton.
“Malah saya pernah lihat ada yang pakai aki mobil sebagai pemberat,” tukas Mukhlisin alias Ocien, mekanik Gofai Racing Team (GRT), Jakarta.
(Baca Juga : 5 Joki Drag Yang Tewas Saat Pelintir Gas, Lagi Nyeting Sampai Liaran)
Mirisnya lagi, penempatannya asal ada lokasi yang kosong di bagian motor.
Pengikat bebannya juga hanya mengandalkan insulok (kabel ties).
“Kami pernah coba pasang pemberat di ujung rangka belakang Efeknya motor cenderung mudah standing dan bagian belakang jadi liar saat start,” papar Ocien.
Solusinya bisa saja mekanik mengganti atau memodifikasi sasis motor dengan yang lebih berat.
Tapi, fenomena yang terjadi di lapangan, biasanya satu motor dipakai oleh beberapa joki balap.
Pun tiap joki balap juga memiliki berat badan yang berbeda-beda seperti yang dikatakan Indra Gunawan, owner GF Racing Team.