Toyota Avanza Bodi Bonyok, Seketika Disambar Kereta, Terseret Sampai 150 Meter

Ignatius Ferdian - Kamis, 2 Mei 2019 | 09:30 WIB

Kondisi Toyota Avanza setelah dihantam kereta api di perlintasan kereta tanpa palang pintu (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sebuah Toyota Avanza ringsek setelah dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu.

Peristiwa ini terjadi di Desa/Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (1/5/2019).

Mobil dengan nomor polisi AG 1068 SC ini dikemudikan oleh Suhit (43) warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan.

Menurut Kapolsek Rejotangan AKP Tohir, perlintasan tersebut adalah jalan kampung yang biasa dipakai warga.

(Baca Juga : Bus Angkut Pelajar Mundur Kencang, Tak Kuat Menanjak, Para Pemotor Panik Menghindar)

“Itu bukan jalan utama, tapi jalan yang biasa dipakai warga menuju tambangan (perahu penyeberangan),” ujarnya.

Peristiwa mengenaskan tersebut bermula ketika korban mengendarai mobil sendirian dan hendak melintas ke arah utara.

Diduga korban kurang berkonsentrasi. Saat akan melewati rel, sudah terdengar klakson kereta dari arah timur.

Warga sekitar juga sudah memberi peringatan agar tidak melintas.

(Baca Juga : Truk Fuso Nyelonong Seruduk 3 Pemotor, Sopir Lepas Kendali, Diduga Serangan Jantung)

“Korban sepertinya tidak memperhatikan kondisi sekitar. Dia tidak tengok kanan-kiri,” jelas Tohir.

Saat mobil korban ada di atas rel, kereta Rapih Dhoho dengan nomor lokomotif CC 2039815 melaju kencang dan menabraknya dari arah kanan.

Mobil dengan warna silver ini sempat terseret hingga sekitar 150 meter.

Kereta ini menabrak tepat di bagian ruang kemudi, dan membuat Suhit meninggal dunia.

(Baca Juga : Honda Brio Telentang di Puing Bangunan, Parkir di Garasi Mendadak Longsor)

“Korban meninggal dunia di lokasi, karena luka parah di bagian kepala,” ujar Tohir.

Mobil korban sempat terguling dalam proses evakuasi.

Jenazah Suhit kemudian dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Informasi yang didapat di antara warga, Suhit adalah anggota Banser Rejotangan.

Dia pernah menjabat mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Panjerejo.

Saat itu korban hendak menjenguk anaknya yang sedang belajar di pondok pesantren.

Ia memilih jalan pintas melalui jalan kampung, menuju perahu penyeberangan.

Artikel serupa telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Mau Jenguk Anaknya di Pondok, Avanza Anggota Banser dan Mantan Ketua Ansor ini Tertabrak Kereta Api