Otomotifnet.com - Jatuhnya Marc Marquez di MotoGP Amerika terungkap, masalah mekanis di Honda RC213V jadi sebabnya.
Hal tersebut diungkapkan Marc Marquez pada sesi jumpa pers MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez (2/5).
Bukannya Marc Marquez enggak mau disalahkan akibat terjatuh di tikungan 12 sirkuit COTA, Amerika Serikat.
Marc Marquez berpendapat seperti itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan timnya dan Honda.
(Baca Juga : Berikut Jadwal MotoGP Spanyol 2019, Enggak Perlu Begadang Lagi)
Namun, Marquez menolak untuk menjelaskan lebih detail mengenai problem mekanis tersebut, namun sebenarnya problem ini sudah muncul sejak MotoGP Argentina.
"Yang terpenting untuk diriku adalah kami mengerti sebagai tim mengapa aku terjatuh karena saya membalap dengan cara yang baik dan saya merasa sangat percaya diri dengan motor," ujar Marquez dilansir dari Crash.net.
Menurut The Baby Alien, tentu saja pada akhirnya ketika dirinya terjatuh adalah kesalahannya.
"Tetapi selama pekan di Austin saya berkata kita memiliki masalah kecil yang harus diperbaiki dan masalah ini muncul ketika di race," tambah Marquez.
(Baca Juga : MotoGP Spanyol Sebentar Lagi, Hafizh Syahrin Pulang Kampung, Karena 'Disemprot' Bos KTM?)
Lantas, juara dunia bertahan itu pun bilang kalau seri MotoGP Amerika adalah trek balap yang terdapat tikungan dengan memakai gigi 1 di mana hal itu adalah aneh menurutnya.
"Untuk saya ini sulit dimengerti mengapa saya jatuh, karena saya membalap dengan baik dan halus seperti di Argentina. Jadi, saya tidak menduganya," timpal Marquez lagi.
"Ketika saya menganalisa mendalam bersama tim, kami mengerti kalau terjatuhnya saya adalah karena sesuatu."
"Saya tidak bisa berkata sesuatu itu apa, tetapi itu datang dari hal yang tidak saya duga karena itu tidak muncul di setiap putaran. Beberapa putaran iya, beberapa putaran tidak. Tetapi mereka membetulkannya, jadi itu penting," sebut Marquez.
(Baca Juga : Ciamik di 3 Seri Awal MotoGP, Valentino Rossi Pede Ditargetkan Raih Juara Dunia Ke-10)
Menurut Marquez Honda sudah memperbaiki problem tersebut, lantaran hasil tes yang dilakukan test rider mereka, Stefan Bradl.
Usai MotoGP Amerika, Honda melakukan perbaikan dan setelah dites oleh Bradl masalah itu tidak muncul lagi.