Libur Lebaran Sudah Dekat, Waspada Jalur Tengkorak di Jawa Tengah, Ada 23 Titik

Ignatius Ferdian - Senin, 20 Mei 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi mudik (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Liburan Lebaran 2019 akan datang tak lama lagi.

Pada musim ini pula diprediksi akan banyak masyarakat pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi.

Bagi yang berencana melakukan perjalanan pulang menuju atau melewati Jawa Tengah, ada baiknya untuk mengetahui daftar jalur-jalur yang rawan kecelakaan, atau biasa disebut jalur tengkorak.

Menurut Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, sejumlah titik rawan umumnya terdapat di jalur mudik dengan volume kendaraan tinggi.

(Baca Juga: Honda BR-V Kayang di Tengah Jalan, Toyota Rush Patah Roda, Diduga Adu Tubruk)

Misalnya di jalan tol dan jalur Pantura.

Selain itu, titik rawan juga terdapat di sejumlah titik di jalur Tengah Jateng dan jalur pantai selatan alias Pansela.

"Total ada 23 titik rawan kecelakaan, kami sudah berkomunikasi terkait itu dengan kepolisian," kata Kepala Dishub Jateng, Satriyo Hidayat.

Pemetaan 23 titik tersebut berdasarkan frekuensi kecelakaan yang terjadi di titik tersebut selama setahun belakangan.

(Baca Juga: Daihatsu Terios Muka 'Pesek' , Melaju 100 Km/jam Hantam Truk Ngerem, Kaget Hindari Bangkai)

Selain itu, jumlah korban baik yang meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan dari kecelakaan itu juga turut jadi faktor yang dipertimbangkan oleh Dishub.

Berdasarkan data, yang menjadi prioritas pertama antisipasi kecelakaan selama libur Lebaran adalah di Jalan Raya Pantura Semarang-Kendal atau di Brangsong Kabupaten Kendal.

Di lokasi itu terjadi total 20 kecelakaan yang memakan enam korban meninggal dunia, satu luka berat, dan 13 luka ringan.

"Di titik itu, kecelakaan disebabkan kecepatan kendaraan yang rata-rata tinggi dan jalan rusak di beberapa titik," imbuh Satriyo.

(Baca Juga: Kijang Innova Dipukul Mundur Dump Truk, Wajah Garang Mengintimidasi)

Lokasi berikutnya adalah persimpangan Jalan Petanahan-Jalan Prembun di Desa Purwodeso, Kecamatan Sruweng dengan catatan sembilan kecelakaan dengan tujuh korban tewas.

Persimpangan tersebut merupakan pertemuan kendaraan antara yang melaju di jalur pantai selatan Banyumas-Jogja dan jalur alternatif Jalan Deandels.

Masih di Kebumen, jalur Alang-alang Amba, jalur Kebumen-Banyumas di Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar menjadi perhatian lokasi rawan kecelakaan.

Jalur tersebut memiliki tipikal jalan lurus dan sempit.

(Baca Juga: Kemenhub Wajibkan Tiap Bus Pasang GPS! Takutnya Mampir Warung Remang-remang)

Ramainya motor yang melintas di jalur ini membuatnya rawan terserempet mobil atau bus di jalur ini.

Setelah itu, jalur Jatilawang-Wangon Kabupaten Banyumas.

Jalur ini memiliki tipikal sama dengan jalur Alang-alang Amba, yakni jalan sempit, pun dengan banyaknya motor yang kerap melintas berdampingan dengan bus dan mobil.

Titik rawan kecelakaan kelima yang menjadi prioritas yakni di jalan raya pantura Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Brebes.

Catatannya, ada 15 kecelakaan terjadi di jalur ini yang mengakibatkan enam korban meninggal dunia.

Satriyo menyebutkan, di luar lima titik rawan itu, titik rawan lain ada di Kabupaten Tegal, Cilacap, Pemalang, Magelang, Rembang, Boyolali, Kabupaten Pekalongan dan Pati.

Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mudik Lebaran 2019: Ini Jalur Tengkorak dan 23 Lokasi Rawan Kecelakaan di Jawa Tengah