Otomotifnet.com - Valentino Rossi masih keteteran di seri ke lima, MotoGP Prancis 2019.
Yamaha YZR-M1 miliknya kewalahan meladeni Ducati Desmosedici Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Akhirnya Rossi harus puas finish urutan ke lima di sirkuit Le Mans, Prancis, (19/5).
Tapi menurut The Doctor, Dia dan seluruh pembalap MotoGP lainnya punya masalah yang jauh lebih mendesak.
(Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Tes YZR-M1 Baru, Awal Musim 2019 Sudah Ganti Motor?)
“Marc adalah masalah yang terbesar,” ucapnya dilansir dari GPOne.com setelah gelaran MotoGP Prancis.
Ketika ditanya apakah perkataan tersebut dapat dilihat sebagai pengibaran bendera putih, VR46 malah menjawab seperti ini.
“Saya tidak akan bohong, berdiam di rumah dan pergi ke pantai mulai besok kini punya daya tarik tersendiri,” seloroh Valentino Rossi.
Pendiri VR46 Riders Academy tersebut mengatakan bahwa Marquez memang telah nyaris mustahil dihentikan di awal musim ini.
(Baca Juga: Valentino Rossi Keteteran di MotoGP Prancis, Sebut Kecepatan Motor Yamaha Lemah)
“Jujur saja, jika dia tidak jatuh di Austin (MotoGP Amerika), dia sudah akan memenangkan 4 dari 5 balapan, lainnya juga hanya kalah di tikungan terakhir," ujarnya.
Pembalap berumur genap 40 tahun itu juga mengatakan, "Jadi, siapa pun akan kesulitan. Marquez adalah yang tercepat di semua sirkuit di segala kondisi.”
Meskipun penjelasannya terdengar seperti orang yang telah menyerah, the Doctor bersikeras bahwa dirinya tidak berniat melakukan itu.
“Perkataan saya didasari oleh realita. Saya tidak bermaksud untuk menyerah,” tutup pembesut Yamaha YZR-M1.