Pengakuan Sopir Bus Sugeng Rahayu Hajar 4 Mobil, Bantah Kebut-kebutan, Cerita Kernet Beda

Ignatius Ferdian - Minggu, 2 Juni 2019 | 22:40 WIB

Kecelakaan maut bus Sugeng Rahayu, hancurkan empat mobil (Ignatius Ferdian - )

Kemudian berhenti di lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas).

"Saya kaget tiba-tiba berhenti, ya sudah saya ambil kanan.Lalu menabrak mobil-mobil itu.

Kalau saya tidak ambil kanan bus Mira yang saya tabrak," terangnya.

Rohmat membantah kebut-kebutan dengan Mira karena bus yang dikendarainya lewat Solo.

(Baca Juga: Isuzu Elf Terlentang di Jurang 20 Meter, Setir Tak Berfungsi, 23 Pemudik Jadi Korban)

Rohmat juga mengaku tidak melanggar lampu APILL karena saat melintas, dia mengklaim lampu berwarna hijau.

Si sopir mengatakan bus sedang melaju 70 km/jam.

Rohmat juga mengakui sempat kabur dengan tujuan menyelamatkan diri dari amukan massa dan pergi ke pos polisi di Sragen Kota, langsung melapor. 

Kasat Lantas Polres Sragen AKP Dani Permana Putra mendapat laporan sekira pukul 05.45 WIB.

Saat dicek melalui rekaman CCTV, kecelakaan terjadi pukul 05.25.

AKP Dano memastikan bus Sugeng Rahayu memang tidak melanggar lampu APILL.

Namun, tidak kalah parahnya adalah melanggar marka jalan.

Selain itu saat dilakukan tes urine, sopir negatif narkoba.

Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengakuan Sopir Bus Sugeng Rahayu yang Tabrak 4 Mobil di Sragen, Bantah Langgar Lampu APILL