Otomotifnet.com - Sebuah Suzuki APV tersesat di perkebunan teh kaki gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jabar.
Rombongan satu keluarga itu tersesat akibat mengikuti petunjuk aplikasi peta digital.
Pengemudi dan keluarganya tak tahu arah hingga sampai di blok perkebunan Tibet, perbatasan Kab Garut dan kampung Papandayan, Neglawangi, Jabar, pukul 19:00 WIB (7/6/2019).
Peristiwa ini berawal saat Novian dan keluarganya berniat ke kawah Papandayan, Garut dengan Suzuki APV-nya.
(Baca Juga: Pakai GPS di Handphone Saat Berkendara, Ngeyel, Awas Penjara dan Tilang)
Novian melalui Jalan Pangalengan-Neglawangi, Kabupaten Bandung untuk mencari arah dan menggunakan aplikasi peta digital.
"Tetapi bukannya sampai ke tujuan, malah tersesat ke jalan perkebunan teh atau hutan dengan medan jalan tanah dengan bebatuan yang rusak dan sempit," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko
"Sehingga mobil yang dikendarai sedikit trouble," lanjutnya dari keterangan tertulisnya, (10/6).
Saat menjelang malam, Novian dan keluarga mulai kebingungan.
(Baca Juga: Aktifkan Mode Suara, Saran Polisi Soal Pakai GPS Saat Berkendara)
Beruntung masih ada sinyal seluler yang bisa digunakan.
Novian pun lantas menelepon call center Basarnas untuk meminta pertolongan penjemputan.
Kemudian dari Basarnas menyambungkan ke piket Polsek Kertasari.
"Laporan diterima pada pukul 21.00 WIB, oleh Brigadir Falah, kemudian Brigadir Falah meminta Novian untuk mengirimkan ulang koordinat dimana dirinya tersesat," jelasnya
Berbekal informasi tersebut, tiga personel dibantu dua warga Kampung Papandayan, melakukan pencarian wisatawan tersebut.
Sekitar pukul 01.15 WIB dini hari akhirnya Novian beserta keluarga dapat ditemukan.
"Karena kendaraan sedikit trouble dan mobil harus didorong, petugas kepolisian bersama warga menyisir jalan yang berlobang dan berbatu untuk dirapihkan agar mobil bisa melintas menuju ke jalan utama," jelasnya.
Kapolsek Kertasari, Ipda Yoni Agustina mengimbau kepada wisatawan atau pemudik yang akan menuju tempat tujuan untuk lebih berhati-hati ketika hendak melakukan perjalanan.
"Jangan terlalu percaya sepenuhnya pada aplikasi ponsel. Wilayah Kertasari yang bergunung-gunung sering menyebabkan aplikasi ponsel yang menggunakan sinyal internet sering terganggu," imbaunya.
"Jika ragu, lebih baik tanyakan langsung ke kantor polisi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pakai Aplikasi Peta Digital, Malah Tersesat di Hutan hingga Dini Hari