Otomotifnet.com - Swing arm di motor MotoGP kebanyakan menggunakan berbahan dari serat karbon.
Keunggulannya tentu memiliki bobot yang lebih ringan dari swing arm konvensional berbahan aluminium.
Soal harga, ada yang menyebut sangat mahal!
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, pernah menyebutkan berapa harga yang harus dibayar timnya untuk 1 buah swing arm karbon ini.
(Baca Juga: Motor MotoGP Perlu Ganti Empat Komponen Ini Saat Trek Menjadi Basah)
LCR Honda, tim satelit Honda harus mengeluarkan uang 250 ribu Euro atau senilai Rp 4 miliar!
"Marc Marquez mendapat perlakuan utama soal material, tim Repsol Honda pada umumnya. Dan sejak harganya sekitar 250 ribu Euro, kami tidak bisa selalu memakai part itu," kata Cal Crutchlow dilansir dari Speedweek.com.
Sementara itu, KTM yang baru saja mulai menggunakan part ini tidak mau menyebut harganya.
"Biayanya hanya untuk internal kami," kata David Tasch, salah satu petinggi di KTM Technologies.
(Baca Juga: Mengenal Istilah Backfire dan Afterfire di Motor MotoGP, Ini Prosesnya)
Sedangkan untuk Ducati, tim Pramac tidak sampai membayar seperti yang dibayarkan tim LCR ke Honda.
Tim Pramac kabarnya ditarik biaya 100 ribu Euro atau sekitar Rp 1,6 miliar.
Sementara itu Alex Giussani, direktur teknis Suter Industries, salah satu pemasok sasis di Moto2, menyebutkan dengan lebih detail lagi.
Giussani menyebutkan angka yang mencapai ratusan ribu Euro itu harga saat ini.
Sebab swing arm karbon sedang diteliti dan dikembangkan terus.
Sedangkan untuk harganya nanti, akan berbeda.
"Estimasiku untuk penelitian dan pengembangan antara 100-200 ribu Euro (Rp 1,6 sampai 3,2 M)," terang Giussani.
"Untuk membelinya, harganya hanya 20 ribu Euro (Rp 322 juta)," ungkap Giussani.