Otomotifnet.com - Ring piston yang rusak dan dibiarkan berlama-lama bisa berakibat cukup fatal terhadap kinerja mobil Anda.
Salah satunya bisa bikin kantong bolong secara perlahan, karena dengan lemahnya ring piston, menyebabkan konsumsi bahan bakar akan lebih boros dari biasanya.
Dengan borosnya bensin, tentu Anda harus mengeluarkan kocek berlebih dan ternyata juga sangat merugikan terhadap mesin mobil.
Nah.. kali ini kita coba paparkan kerugian apa saja bila ring piston dibiarkan!
(Baca Juga: Aprilia Tebar Ancaman ke Kawasaki, Honda dan Yamaha, Gambar Paten Sport Fairing Baru Muncul)
Ring piston yang berfungsi sebagai menjaga kompresi dan menyapu oli di liner silinder ini lama kelamaan akan lemah atau rusak.
Ring piston yang mulai lemah pasti tidak mampu lagi menjaga tekanan kompresi sebagaimana mestinya.
Kompresi mesin pasti akan drop sehingga tenaga mobil akan menjadi loyo.
"Tekanan kompresi yang drop sangat pengaruh terhadap tenaga mobil, jadi pengemudi untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar harus menginjak pedal gas lebih dalam, ini yang bikin loyo," sebut Hary mekanik dari Auto Clinic yang beralamat di Harapan Indah, Bekasi.
Selain itu menurutnya, ring piston yang sudah mulai lemah juga akan membuat oli mesin ikut terbakar di ruang bakar.
Kondisi ini akan membuat kerak karbon yang akan mengganggu proses pembakaran.
"Kalau didiamkan terlalu lama, selain mobil menjadi boros, ring piston yang lemah akan membuat oli menjadi cepat menghitam karena gas bakar ikut tercampur ke oli," tambahnya.
Selain itu juga kerak karbon yang menumpuk akan membuat mesin ngelitik karena detonasi.
(Baca Juga: Nissan Grand Livina 'Dikeroyok' Si Jago Merah, Tersisa Rangka, Pengemudi Merasa Aneh)
Kerak karbon yang dibiarkan menumpuk juga akan membuat piston dan liner silinder baret lho.
"Sebisa mungkin bila sudah ada tanda-tanda ring piston lemah ganti baru, jangan didiamkan yang berakibat mobil jadi boros bahan bakar, nggak mau kan?" tutup Hary.