Ban Tubeless Bahaya Ditambal Pakai Cara Tusuk, Lebih Aman Metode Ini

Irsyaad Wijaya - Minggu, 7 Juli 2019 | 17:30 WIB

Ilustrasi tambal ban tubeless. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Ban tubeless sebaiknya jangan ditambal dengan cara ditusuk dari luar saat bocor.

"Proses menambal ban bocor dari luar ini adalah cara yang sudah dikenal orang karena paling sering ditawarkan bengkel tambal ban," ujar Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen FDR Tire.

Metode tersebut sebetulnya tidak terlalu berdampak banyak pada ban saat motor digunakan asal kebocoran yang ada memiliki kondisi tertentu.

"Boleh saja ditambal dengan metode string atau tusuk dan sumpal bocor pakai karet jika kebocoran tidak besar pada crown area," lengkapnya.

(Baca Juga: Waspada! Tambal Ban di Rest Area Ini Satu Ban Biayanya Rp 100 Ribu!)

Buat yang belum tahu, crown area adalah bagian tengah ban yang menapak langsung pada permukaan jalan.

Karena jika tidak, menambal ban tubeless dengan cara string secara langsung bisa bahaya karena merusak permukaan ban.

Lebih parah, cara ini bisa merusak kawat baja pada ban jika dilakukan tidak hati-hati.

Lalu bagaimana cara menambal ban tubeless yang benar dan aman?

Cara lain yang lebih dianjurkan adalah menambal ban tubeless dari dalam, yang lebih dikenal sebagai metode Tiptop.

"Kalau dari dalam, tambalnya pakai penambal khusus berupa rubber patch," jelas Jimmy.

Motorplus-Online.com
Nih, Tambal Ban Tubeless yang Nggak usah ditusuk

"Lebih dianjurkan karena tidak berisiko merusak struktur ban dan cocok buat kebocoran yang besar," tambah Jimmy.

Namun, metode tambal tiptop bukan tanpa kendala, sebab sulit ditemui dan prosesnya lama karena mesti lepas ban dari pelek.

Tapi kalau darurat dan enggak ada yang menyediakan jasa tambal ban metode tiptop, apa boleh buat metode tusuk jadi satu-satunya pilihan.