Otomotifnet.com - Banyak faktor yang membuat beberapa orang di Indonesia masih ragu membeli mobil hybrid.
Selain soal harga yang memang lebih mahal juga karena alasan pajak.
Banyak juga yang bertanya soal biaya kepemilikan.
Omong-omong dari beberapa masalah biaya, perawatan berkala biasa jadi hal yang paling banyak dipertimbangkan.
(Baca Juga: Pajero Sport Facelift Ditunggu Kehadirannya di Indonesia, Mitsubishi: Tidak Dalam Waktu Dekat)
Namun ternyata biayanya tidak terpaut jauh dengan mobil konvensional.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor mengungkapkan, "Misalnya di Camry, biaya servis dalam 5 tahun yang konvensional Rp 3,611 juta, sementara yang Hybrid Rp 3,758 juta," ujarnya.
Hal sama juga terjadi pada C-HR Hybrid. Versi konvensional dalam 5 tahun biaya servisnya mencapai Rp 3,333 juta. Versi Hybrid sedikit lebih mahal di angka Rp 3,354 juta.
Tak cuma itu, yang lebih menguntungkan tentu soal penggunaan bahan bakar. Bahkan bisa teruduksi sampai 70 persen.
(Baca Juga: Toyota GR Supra Pakai Platform dan Dirakit BMW, Buktinya Stiker di Pilar B Ini!)
Misalnya C-HR konvensional konsumsi BBM hasil pengujian Toyota yakni 12,3 km/l.
Sedangkan versi Hybrid, setiap liter BBM bisa menjalankan mobil sejauh 20,8 km.
Artinya selama menggunakan mobil hybrid, Anda bisa menghemat penggunaan BBM lebih dari 70 persen dibanding mobil yang sama dengan mesin konvensional. Menarik bukan?