Otomotifnet.com - Dari Tim Red Bull KTM MotoGP muncul gonjang-ganjing baru usai MotoGP Austria, (11/8).
Tensi panas muncul dari pembalapnya, Johann Zarco yang meminta putus kontrak dari KTM!
Informasi ini bukan kabar burung, melainkan sudah dikonfirmasi oleh bos KTM, Stefan Pierer!.
Pierer sudah kehabisan akal meredam Zarco, sebab sepertinya merasa depresi.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo dan Johann Zarco Kasihan, Santer Bakal Dibuang Timnya, Pembalap Pengganti Muncul)
Awalnya, Pierer masih mau mengusahakan agar Zarco bisa memulihkan kondisi mentalnya.
"Kami punya 3,5 pembalap sekarang. Aku tidak ngomongin Hafizh Syahrin, aku bilang soal Johann Zarco, kupikir dia lelah," kata Stefan Pierer dilansir dari Paddock-GP.com.
"Kami bahkan sempat berpikir mengistirahatkannya tidak tampil di 1 atau 2 balapan," kata Pierer.
Sebelum meminta pemutusan kontrak, Pierer mengungkapkan Zarco sudah berulang kali menghujat motor KTM dan menyakiti banyak orang KTM, entah sebagian tercium media atau tidak.
"Zarco kadang mengomentari tidak ada orang yang mau mendengar di KTM," kata Pierer.
"Di Saxony, Dia bilang bahwa KTM sudah mencoba 1 ribu part sejak November yang tidak bekerja," sebutnya.
"Kamis kemarin dia bilang kerja Dani Pedrosa tidak ada efeknya," ungkap sang bos.
"Di Spielberg (Austria) dia meminta apa kami bisa menyelesaikan kontraknya secara damai," jelasnya.
(Baca Juga: Dikabarkan 'Crash' Dengan KTM Dan Akan Pindah ke World Superbike, Johann Zarco: Itu Tidak Benar)
"Agar dia bisa memutuskan ketika ingin pergi. Tapi dia bilang akan tetap balapan sampai akhir musim ini," sambung sang bos.
Mau tak mau, KTM juga memenuhi permintaan Zarco.
Padahal Zarco kontraknya baru berakhir setelah musim 2020 berakhir.
Mana bisa punya pembalap yang hanya terpaksa membalap di KTM karena terikat kontrak saja.
Setelah disetujui, wajah Zarco langsung sumringah.
"Dia tiba-tiba terlihat sangat lega ketika dia mendapat persetujuanku soal pemutusan kontrak," jelas Pierer.
"Aku penasaran apa wajah lega itu akan mempengaruhi hasil balapan dan apa hasilnya di balapan selanjutnya jika dia memutuskan untuk bertahan hingga akhir musim," sambung Pierer.
Stefan Pierer juga menegaskan, pemutusan kontrak ini tidak akan diperpanjang soal penalti, ganti rugi, atau yang lainnya.
"Kami akan mengambil alih penuh urusan hukum dari Johann Zarco. Jadi dia bisa balapan dengan fokus," terangnya.
"Kami akan meyakinkannya segera. Solusi ini terbaik buat semuanya," tuntas sang bos.