Otomotifnet.com - Produk BBM dari PT Pertamina (Persero) dituding sebagai penyumbang polusi udara dari kendaraan bermotor.
Terlebih BBM dengan kualitas rendah yang banyak diprotes berbagai pihak.
Sampai-sampai, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), menyarankan untuk menghentikan produksi BBM berkualitas rendah.
BBM yang dimaksud yakni Premium 88, Pertalite 90, Solar 48, dan Dexlite yang menyumbang polusi udara di DKI Jakarta.
(Baca Juga: Premium, Pertalite, Bio Solar dan Dexlite Diusulkan Dilarang Dijual di Jakarta, Ini Kata Pemprov)
"Ganti dengan memproduksi dan memasarkan BBM yang memenuhi persyaratan teknis kendaraan bermotor," ujar Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB beberapa waktu lalu.
Menanggapi saran tersebut, Arya Dwi Paramita, External Communication Manager Pertamina (Persero) mengatakan, penggunaan BBM kualitas rendah sudah menurun jauh.
"Karena dari sisi teknologi mesin saat ini, motor sudah banyak juga yang menggunakan BBM oktan 92," terang Arya di Jakarta, (19/8).
"Dari Pertamina juga tetap terus menyosialisasikan hal tersebut, dampak bahan bakar terhadap kendaraan," sambung Arya.