Otomotifnet.com - Presiden Joko Widodo sempat mengusulkan Toyota Kijang Innova sebagai mobil kepresidenan.
Kijang Innova menjadi pertimbangan di saat Jokowi sedang memikirkan mobil dinas yang cocok untuk 'blusukan'.
Pemikiran itu juga terbersit sebelum Jokowi memakai Mercedes-Benz S600 Pullman Guard warisan dari era Susilo Bambang Yudhoyono.
Alasan kenapa memikirkan Kijang Innova, karena Innova pernah akrab dengan Jokowi sejak menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah, serta Gubernur DKI Jakarta.
(Baca Juga: BMW Siapkan Seri-7 Anti Peluru Buat Mobil Kepresidenan di Periode Kedua Jokowi)
Bahkan, kini Jokowi masih kedapatan suka menunggangi Kijang Innova saat datang ke beberapa acara.
Termasuk saat mengunjungi pameran otomotif roda dua di JCC Senayan, Jaksel.
Berbicara soal mobil kepresidenan, tentu memiliki standar keamanan tinggi yang ditentukan Sekretariat Negara, Paspampres, dan militer.
Mobil dinas kepresidenan sudah ada yang diciptakan tahan peluru yang diciptakan pabrikan atau dimodifikasi lagi oleh perusahaan spesialis pembuat mobil berpelindung tinggi.
Mulai dari bodi, hingga kaca semua tahan peluru dan granat.
Untuk kaca, terdiri dari dua lapisan yakni lunak dan keras.
Lapisan kaca lunak untuk membuat kaca menjadi elastis saat terkena hantaman dari luar.
Umumnya kaca model ini dibuat dari bahan polikarbonat, karena mampi menyerap kekuatan peluru.
(Baca Juga: Mercedes S600 Guard Inilah Mobil Dinas Jokowi)
Selanjutnya, perubahan di bagian kaki-kaki. Bannya dibekali dengan model run flat tyre (RFT).
Ban model ini masih bisa melaju hingga 60 kilometer tanpa udara.
Pada mobil kepresidenan sebelumnya, menggunakan ban Michelin PAX 245-700 R470.
Bagian kolong juga biasanya diperkuat dengan penambahan pelat baja.
Tujuannya agar mobil mampu menahan ledakan, seperti ledakan granat.
Banyaknya ubahan tersebut tentu menambah bobot mobil menjadi berkali-kali lipat.
Sehingga, tidak akan sesuai dengan spesifikasi mesin standar Innova yang berkapasitas 1.998 cc dengan tenaga maksimum 139 dk.
Minimal, harus memiliki tenaga sebesar 530 dk atau lebih untuk mengimbangi rasio tenaga dan bobotnya.
(Baca Juga: Toyota Indonesia Dikunjungi Dua Putra Presiden Jokowi, Intip Pabrik Sampai Jajal Supra Terbaru)
Jokowi menyebut, Toyota Kijang di acara Muktamar V PKB, yang berlangsung di International Convention Centre Westin Resort, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).
"Uni Emirat Arab bisa cepat melompat. Tahun 1960 mereka dari Dubai ke Abu Dhabi naik unta. Ini Syekh Mohammed sendiri yang bilang," ucap Jokowi, (21/8).
"Kita naik Holden dan Impala. 1970 mereka naik truk dan pick up, kita naik Kijang. Tapi 1980-1985 di sana lompat, Mercy, BMW. Kita masih naik Kijang. Kuncinya kecepatan," ucap Jokowi, (21/8).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Sempat Pilih Toyota Kijang Innova untuk Mobil Presiden