Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo memberi pengumuman resmi terkait pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimanan Timur.
Posisi wilayah tepatnya yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan sebagian lainnya di Kutai Kartanegara.
Terkait pengumuman tersebut, pelaku industri otomotif Tanah Air seperti PT Toyota Astra Motor (TAM) ikut berkomentar.
Menanggapi hal itu, Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executive General Manager TAM mengatakan, bahwa pada dasarnya Toyota akan selalu siap mendukung rencana pemerintah.
(Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Pakar Keselamatan Ingatkan Pemerintah, Perhatikan Infrastruktur Jalan)
"Saat menentukan kebijakan pasti pemerintah telah memikirkan secara matang dampak yang akan dihasilkan dari kebijakan tersebut," ungkapnya melalui pesan singkat.
Dirinya menambahkan bahwa pemindahan ibu kota ini adalah rencana positif untuk membantu mengurangi beban pulau Jawa yang saat ini menjadi pusat segala kegiatan baik dari sisi bisnis maupun pemerintahan.
Terkait dengan kebijakan pemerintah, kemungkinan pihak Toyota juga akan siap untuk melakukan mobilitas atau ekspansi jaringan.
"Ekspansi jaringan di Toyota didasari oleh banyak faktor, salah satunya ialah jumlah marketnya baik dari sisi pembelian ataupun sisi perawatan," kata Soerjo.
(Baca Juga: Macet Berkurang Jika Ibu Kota Pindah? Pengamat: Belitung Yang Cocok)
"Maka apabila rencana pemindahan ini sudah berjalan dan seiring hal tersebut juga dibarengi dengan semakin besarnya kebutuhan market yang lebih besar di kalimantan, tentu hal tersebut akan masuk ke dalam studi kami untuk menambah jaringan agar bisa melayani customers dengan baik sebagai bagian dari spirit beyond service Toyota," tambahnya.
Karena dengan berpindahnya ibu kota tentu ada aktivitas mobilitas yang juga turut berpindah, yang bisa berdampak pada peningkatan penjualan di Kalimantan.
"Tapi proporsi meningkatnya sebesar apa, itu yang perlu di studi.
Basicnya kami di Toyota pasti akan terus berusaha memenuhi demand dari masyarakat," tutupnya.