Plus Minus Pasang Kopling Hidrolik di Motor, Tarikan Empuk, Harga Bisa Tembus Jutaan Rupiah

Ignatius Ferdian - Kamis, 29 Agustus 2019 | 08:30 WIB

Ilustrasi pemakaian kopling hidrolik di motor (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sebelum memutuskan pasang kopling hidrolik di motor, pahami dulu kelebihan dan kekurangannya dibanding dengan kopling mekanis.

Di motor kopling manual, sistem kerja kopling dikendalikan dengan tangan kiri saat memindah posisi gigi transmisi.

Jika ada yang berniat memasang kopling jenis hidrolik, lebih baik ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya.

“Kelebihannya tentu pengoperasian kopling jadi terasa lebih empuk meski pakai per kopling yang keras sekalipun,” jelas Ari Supriyanto dari bengkel custom Protechnic di Bintaro, Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Yamaha NMAX Bisa Pakai Parking Brake Lock, Pasang Punya Mio J, Siap Rp 160 Ribuan)

Fariz / OTOMOTIF
Pasang Kopling Hidrolik Lebih Ringan Dan Gaya

Hasilnya tangan pun jadi tidak cepat terasa pegal meski harus sering tahan kopling seperti saat berada di kemacetan.

Risiko kabel kopling putus diperjalanan akibat karat atau masa pakai juga dapat dihindari dengan sistem hidrolik.

Selain itu, dari segi tampilan pun motor jadi terdongkrak berkat penggunaan sistem kopling layaknya moge tersebut.

“Kekurangannya tentu ada, yaitu proses setel kopling yang tidak sesimpel kopling mekanis dan tidak semudah mengganti kabel kopling kalau ada masalah,” yakinnya.

(Baca Juga: Motor Dengan Kapasitas Mesin Cc Kecil Sampai Besar Bisa Gurah Mesin, Bayar Segini!)

Buat yang ingin mengatur jarak main kopling, agak sulit mengaturnya di kopling jenis hidrolik ini.

Dari segi biaya, perangkat sistem kopling hidrolik tentu lebih mahal dibanding kopling mekanis yang hanya terdiri dari tuas dan kabel.

“Pilihan partnya memang beragam tergantung budget. Kalau pakai copotan moge atau aftermarket ternama bisa tembus jutaan rupiah,” pungkas Ari.