Otomotifnet.com - Uang sebanyak Rp 1,8 milyar di dalam Toyota Avanza milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) raib.
Uang tersebut rencananya akan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Informasi yang dihimpun, uang itu baru saja diambil dari Bank Sumut.
Saat tiba di Kantor Pemprov Sumut, Medan, uang itu ditinggal di dalam mobil yang menurut informasi adalah Toyota Avanza.
(Baca Juga: Lancer EX Dul Jaelani Hajar Granmax di Tol Jagorawi 6 Tahun Lalu, Santunan Ahmad Dhani ke Korban Terungkap)
Saat pegawai kembali untuk mengambil uang yang ditaksir berjumlah Rp 1,8 milyar itu uang sudah raib.
Kabag Humas Pemprov Sumut M Ikhsan membenarkan soal adanya kehilangan tersebut.
“Iya, benar. Ini masih akan saya konfirmasi ke orang bagian keuangan,” kata Ikhsan (10/9/2019).
Lebih lanjut, ditanya bagaimana kronologis hingga uang itu bisa raib.
(Baca Juga: Xenia Banting Setir ke Kanan, Wajah Terkoyak Airbag Ngembang, Ulah Pemotor Potong Jalan)
Ikhsan mengaku belum mendapat informasi detail terkait hal tersebut.
Humas Pemprovsu ini mengaku dirinya masih akan menelusuri informasi hilangnya uang itu.
"Untuk nominalnya belum tahu.
Nanti saya akan informasikan,” tutup Ikhsan.
(Baca Juga: Isi Ulang Daya Mobil Listrik Bisa Cepat, Dari 20-80% Cuma 30 Menit, Tapi Voltasenya Segini)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Utara, Raja Indra Saleh mengaku saat ini tengah membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Secara pastinya, Raja Indra Saleh mengaku belum tahu bagaimana uang tersebut bisa sampai lenyap.
"Ya belum tau kita, anak-anak sedang membuat laporan ke polisi," ucapnya, melalui sambungan telepon genggam (10/9/2019).
Raja Indra Saleh belum mengetahui bagaimana kronologi uang tersebut bisa sampai hilang.
(Baca Juga: Tol Kayuagung-Palembang Awal Oktober Beroperasi Gratis, Ada Tol Lain Yang Diresmikan Jokowi)
Tapi, saat ini dirinya tengah menunggu hasil laporan dari bawahnya untuk mengetahui peristiwa apa yang sebenarnya terjadi.
"Gak tau aku, tunggu lah orang itu melaporkan ke Polres.
Kami masih menunggu laporan dari mereka. Yang kehilangan uang," ucapnya.
Raja Indra Saleh belum mau memberikan komentar apakah uang tersebut benar milik Pemprov Sumut atau tidak.
(Baca Juga: Jalan Tol Bertingkat Jakarta - Cikampek Selesai September 2019, Panjangnya 36,40 Km )
"Kita belum tau ini, apakah uang Pemprov Sumut atau uang pribadi," kata Raja Indra Saleh.
Dirinya mengatakan, uang tersebut hilangnya Senin (9/9/2019).
Tapi secara pasti dimana kehilangannya ia belum mau komentar dan masih menunggu hasil laporan.
"Semalam kehilangannya, tapi secara jelasnya belum tau pasti," ujar Raja Indra Saleh.
(Baca Juga: Rush Dan Sigra Babak Belur, Wajah Ompong di Pinggir Jalan, Adu Tubruk Dengan Truk di Tol Cipularang)
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum bisa berkomentar mengenai adanya uang milik pemerintah yang hilang, sebanyak Rp 1,8 miliar.
Ia langsung memerintahkan bawahan untuk mencari tahu kebenaran apakah uang tersebut benar hilang.
"Aku belum aku itu," kata Edy Rahmayadi, saat meninjau sungai di Kota Medan (10/9/2019).
Edy Rahmayadi mengatakan, jika memang benar uang tersebut milik Pemprov Sumut, pastinya adalah kelalaian hingga bisa hilang.
(Baca Juga: Tol Balikpapan-Samarinda Segera Beroperasi, Pertama di Kalimantan, Akses ke Ibu Kota Baru)
Tetapi, secara jelasnya uang milik rakyat tersebut tidak boleh sampai hilang.
"Loh, itu gak boleh sampai kehilangan. Karena itu adalah uang rakyat itu," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini belum bisa memberikan komentar banyak mengenai kehilangan uang Rp 1.8 miliar.
"Tapi saya belum tau, dan saya belum bisa berkomentar soal kehilangan itu," ujarnya.
Artikel serupa telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Uang Pemprov Sumut Rp 1,8 Miliar Raib di Dalam Mobil di Halaman di Kantor Gubernur