Otomotifnet.com - Transmisi matik Toyota New Calya belum berganti ke model CVT.
Berbeda dengan rivalnya, Datsun Go+ sudah upgrade menggunakan transmisi CVT.
Lalu apa alasannya, Calya baru masih menggunakan transmisi matik konvensional dan belum upgrade ke CVT?
"Pembeli mobil ini tidak hanya terpusat kota-kota besar, tetapi merata di daerah pedesaan di luar kota karena konsumen didominasi pengguna mobil pemula," buka Dimas Aska, Head of Media Relation PT Toyota Astra Motor.
(Baca Juga: Toyota New Calya Resmi Dilaunching Hari Ini, Harga Lebih Mahal Rp 1-2 Juta, Dibekali Fitur-Fitur Baru)
Penggunaan transmisi otomatis konvensional masih dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di daerah-daerah.
Transmisi matik konvensional memiliki ketangguhan melewati medan yang cukup berat untuk di daerah-daerah pegunungan.
"Kalau CVT memang lebih cocok di kota-kota besar karena smooth untuk stop and go dan lebih efisien bahan bakar," jelas Dimas.
Selain itu, transmisi model ini masih menjadi andalan untuk digunakan di daerah karena perawatannya yang mudah.
"Sampai saat ini belum ada kebutuhan mendesak untuk mengganti menjadi CVT," tegas Dimas.
Sekadar informasi, Toyota New Calya hadir dalam empat varian yang memiliki harga Rp 1-2 juta lebih mahal dari model sebelumnya.
Yakni Calya E non ABS Rp 137.463.000, E M/T Rp 140.263.000, G M/T Rp 146.400.000, G A/T Rp 158.400.000.