Otomotifnet.com - Tak perlu menunggu peyang untuk mengganti roller yang ada di CVT motor matik.
Karena kalau roller sampai peyang, bisa bikin keausan bahkan bisa merembet kemana-mana.
Mulai dari v-belt retak sampai jalur rumah roller yang terkikis (ngemal) bisa terjadi akibat membiarkan roller aus.
Kira-kira kapan sebaiknya roller CVT motor matik diganti?
(Baca Juga: Roller Peyang Pengaruhi Umur V-Belt, Nekat Dibiarkan, Awas Putus di Tengah Jalan)
"Penggantian roller sebaiknya dilakukan bersamaan juga dengan penggantian v-belt," buka zenal, mekanik bengkel spesialis matic, Rafi Matic.
Kalau berdasarkan saran pabrikan, penggantian v-belt berserta roller dilakukan pada interval 25 sampai 27 ribu kilometer pemakaian.
Tapi menurut Zenal, pergantian v-belt dan roller tergantung dari pemakaian.
"Jika motor matik sering dibawa berat, entah itu bawa barang berat atau sejenisnya, umur pemakaian bisa lebih cepat lagi," kata Zenal.
(Baca Juga: Kode Error 12 di Motor Matik Lenyap, Area Soket Dibenahi, Tak Perlu Reset ECU)
"Ya untuk v-belt memang bisa kuat sampai 25 ribu kilometer, tapi untuk roller biasanya umur pakai 10 sampai 12 ribu kilometer sudah mulai peyang," ujar pria yang buka bengkel di Jalan Pitara Raya (Gg. H. Ganeng) Pancoranmas, Depok, Jawa Barat ini.
Namun contoh di atas kalau motor maticnya sering bawa beban berat.
Bagaimana kalau roller sudah berumur 10 sampai 12 ribu kilometer belum peyang alias masih mulus?
"Tapi kalau umur 10 sampai 12 ribu kilometer rollernya masih bagus, ya biasanya kami cuma bersihkan untuk perawatan," pungkasnya.