Makanya turbo FGT sering juga disebut turbo konvensional atau "turbo jadul" (jaman dulu).
Pada turbo FGT ada kekurangan berupa turbo-lag, yaitu ada "kekosongan" tenaga sebelum turbo menghembuskan udara padat ke dalam mesin (spool-up).
Efeknya respons yang diterima seolah-olah terasa lambat.
Untuk mengurangi gejala turbo-lag ini, dibuatlah bilah-bilah yang membuat kompresinya bervariasi alias turbo VGT.
(Baca Juga: Mobil Bermesin Bensin Pasang Turbo Kepunyaan Diesel, Asal Comot, Tarikan Bakal Lemot)
Bilah di turbo VGT ini bisa mengatur bentuknya sehingga pemampatan udara bisa berlangsung pada putaran lebih rendah, guna mengurangi turbo-lag tadi.
Efeknya powerband di turbo VGT pun menjadi lebih panjang.
Mana yang lebih baik? FGT atau VGT?
Untuk menjawabnya, mesti dilihat tujuan penggunaan mobil turbo diesel tersebut.