Upgrade Turbo Mesin Diesel Wajib Ganti Exhaust, Ketimbang Buang Power 30 Dk Sia-sia

Irsyaad Wijaya - Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:00 WIB

Kijang Innova diesel bertenaga 333 dk milik bos bengkel X-Boost Station (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Exhaust juga perlu penyesuaian saat melakukan upgrade turbo mesin diesel.

Karena sistem turbo sangat berkaitan dengan saluran exhaust, maka idealnya aliran gas buang ini juga ikut dimaksimalkan.

Saluran exhaust yang lebih besar akan berpengaruh terhadap embusan gas buang yang memutarkan turbin exhaust.

Andrie Cahyadi pemilik bengkel spesialis upgrade turbo X-Boost Station mengamini hal tersebut.

(Baca Juga: Upgrade Turbo Mobil Mesin Diesel Tak Bisa Besar, Beda Dengan Bensin, Ini Yang Membedakan)

Dirinya menyebutkan, saluran exhaust ada baiknya diganti dengan yang lebih plong agar aliran gas buang lebih lancar.

"Saat upgrade turbo pasti juga harus diimbangi dengan embusan gas buang yang lebih lancar juga," kata Andrie yang bengkelnya beralamat di JL. Perjuangan No.10, Harapan Baru, Bekasi Utara.

Indra Gunawan
Mesin masih standard, exhaust system sudah upgrade

"Ini untuk mendukung putaran kipas turbo berkitir lebih kencang," ucap Andrie.

Sebagai contoh, untuk Toyota Kijang Innova diesel idealnya menggunakan pipa exhaust berukuran 2,5 inci dari ukuran standarnya 2 inch.

Dengan perbedaan diameter pipa exhaust 1/2 inci lebih besar putaran turbin exhaust akan lebih plong dan lebih besar juga.

Ini akan mengimbangi putaran kipas turbo yang sudah diupgrade.

ryan/gridoto.com
Kipas turbin turbo

Aliran gas exhaust yang tertahan akan mengakibatkan putaran kipas turbo tidak maksimal dan tenaga yang dihasilkan tidak sebesar ganti sistem exhaust.

"Sistem exhaust yang tidak diganti setidaknya mereduksi tenaga turbo sampai 30 dk, dan itu cukup lumayan kan," tambahnya.

Namun, untuk penggantian sistem exhaust akan membuat knalpot menjadi sedikit lebih berisik.

Istimewa
Cartridge turbo yang terdiri dari rangkaian komponen internal turbocharger