Tol Probowangi Butuh Dukungan Dana, Capai Rp 23 Triliun, Begini Skema Investasinya

Ignatius Ferdian - Rabu, 16 Oktober 2019 | 19:00 WIB

Tol Pasuruan-Probolinggo di gerbang tol Probolinggo timur (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Dibutuhkan sokongan dana dalam pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).

Hal ini dijelaskan langsung oleh Direktur Pengembangan Jasa Marga, Adrian Priohutomo.

Dan salah satu alternatifnya dengan diadakannya skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

“Tentu saja hal tersebut membutuhkan dukungan finansial dari berbagai pihak terutama dalam alternatif skema investasi, dimana salah satunya adalah berpartisipasi dalam program PINA,” kata Adrian melalui siaran resmi (14/10).

(Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek II Hitung Tarif, Bakal Jadi Acuan, Ada Usul Rp 1.250 Per Kilometer!)

Tol Probowangi sendiri membentang sepanjang 172 kilometer yang menghubungkan Probolinggo dengan Banyuwangi, Jawa Timur.

Nilai investasinya pun sangat besar yakni sekitar Rp 23 triliun.

PINA sendiri diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) Republik Indonesia.

Dan salah satu yang berpartisipasi dalam skema pembiayaan tersebut adalah PT Jasa Marga.

(Baca Juga: Tol Demak-Tuban Dapat Lampu Hijau, Terhubung Dari Semarang Hingga Surabaya!)

Kerjasama dalam skema PINA ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) oleh pihak terkait.

Mereka adalah Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Adrian Priohutomo, CEO PINA Center for Private Investment Eko Putro Adijayanto, dan Presiden Director PT China Communications Construction Indonesia (CCCI) Fan Yifeng.

Nantinya rencana investasi pembangunan jalan tol ini akan dikelola PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) yang merupakan anak perusahaan dari PT Jasa Marga.