Otomotifnet.com - Untuk beberapa orang, mengubah mobil jadi standar atau kembali seperti semula sering dilakukan.
Hal ini biasanya dilakukan pemilik mobil yang ingin menjual mobilnya.
Umumnya cara ini dilakukan agar harga jual kembali mobil tidak anjlok terlalu parah.
Namun salah satu yang lumayan rumit untuk dibuat standard lagi yaitu body kit.
(Baca Juga: Coating Cat Mobil Punya Pantangan, Haram Dicuci Pakai Shampo!)
"Umumnya memang begitu (dibuat standard kembali) buat orang yang suka modif tapi kepikiran untuk jual mobil lagi. Atau mungkin bosan terus mau bongkar body kit," ujar Herry dari Project D Custom di Kedoya, Jakarta Barat.
Meski dibuat jadi standar lagi, hal ini juga bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan.
"Mudah enggaknya itu tergantung sama cara dan bahan perekatnya. Kalau yang asal itu bisa sulit, malah beresiko bikin cat jadi ngelotok/rontok," tambahnya.
Menurut Herry lagi, perekat (sealant) yang berbau masam (cuka) akan berdampak buruk pada cat karena merusak lapisan pernis (clear coat), bahkan beresiko membuat cat jadi rontok.
(Baca Juga: Pajero Sport Bekas Mulai Rp 200 Jutaan, Bengkel Spesialis Kasih Tips Cek Unit Saat Beli)
"Kalau (sealant) yang bagus itu dia akan mengeras/mengerak, ketika dilepas tuh dia crunchy. Itu aman buat cat bawaan mobil," tukas Herry.
Pengerjaan melepas body kit ini memakan waktu setengah hari sampai detil pembersihannya.
Sementara harga, Project D Custom membanderol pada angka Rp 500 ribu.
"Umumnya mobil yang pasang body kit di gue dan pengen lepas itu ongkosnya Rp 500 ribu. Tapi kan ada juga beberapa yang bukan bikin di gue dan itu susah ngelepasnya, tarif bisa lebih," pungkas Herry.