Chevrolet Indonesia Tutup, Harga Mobil Bekasnya Terjun Bebas

Irsyaad Wijaya - Rabu, 6 November 2019 | 10:00 WIB

Tampilan Chevrolet Spin 2014 tampak mewah bergaya perkotaan (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Penghentian penjualan Chevrolet di Indonesia hingga berimbas ke versi bekasnya.

Yup, PT General Motors Indonesia (GMI) mengumumkan mulai Maret 2020 tutup dan berhenti berjualan mobil Chevrolet di Tanah Air.

Ternyata kabar ini cepat meluas bahkan berpengaruh ke penjualan mobil bekas Chevrolet yang langsung terjun bebas.

Herjanto Kosasih, senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua mengatakan, kalau APM pergi pasti berimbas terhadap harga jual bekasnya.

(Baca Juga: Chevrolet Trax Nekat Murah, Dipotong Rp 80 Juta, Harga di Bawah Xpander Dan Rush)

Contohnya sudah banyak, diantaranya adalah Ford dan Mazda.

"Memang kalau harga mobil bekas tergantung kondisi, tapi pasti harga bekas juga akan turun 15 sampai 20 persen," katanya, (5/11/19).

Harun/GridOto.com
Ilustrasi Chevrolet Captiva seken di showroom mobil bekas

Menurutnya, harga yang anjlok ini disebabkan oleh kekhawatiran konsumen akibat APM-nya tidak ada, utamanya pada layanan purnajual dan ketersediaan spare part-nya.

Herjanto juga menjelaskan, semakin jelek kondisi mobil bisa turun hingga 20 persen dari harga jualnya.