⚔️ @ValeYellow46 ???? @jackmilleraus
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 5, 2019
Was this your favourite move of the #MalaysianGP race? Vote for it now to win 2 #MotoGP tickets thanks to @motul! ➡️ https://t.co/JjOy97aOO7#MotulOvertakes pic.twitter.com/Z1Ujs5ctaP
Rossi menjelaskan ada kendala di sektor mesin YZR-M1 andalannya.
Ia menyayangkan lemahnya dari M1 miliknya saat bertarung di trek lurus.
"Sebenarnya Yamaha, sama seperti pabrikan lain, bisa mengembangkan motor yang powerful," ujar Rossi dikutip dari Corsedimoto.com.
"Masalahnya, selain bertenaga besar, motornya harus juga mudah untuk dikendalikan. Itu yang sulit," imbuhnya.
(Baca Juga: Jonas Folger Ngambek, Ngaku Kena 'Janji Palsu' Yamaha, Nganggur di MotoGP 2020?)
Tak hanya top speed, Rossi juga mengeluhkan ban belakang motornya yang terlalu cepat aus.
Sebenarnya, Yamaha sendiri telah berusaha mengatasi dengan membuat inovasi berupa swingarm berserat karbon, tapi belum ada perubahan siginifikan.
"Ini membutuhkan banyak teknisi, waktu, dan uang. Tapi menurut saya, Yamaha bisa melakukan semuanya karena ini tm yang besar dan punya banyak anggaran," tutur pembalap berjulukan 'The Doctor' itu.
"Semua akan tergantung pada sebesar apa keinginan Yamaha untuk tampil semakin kuat musim depan, serta kemauan mereka meluangkan waktu untuk itu," tutupnya.