Honda juga tidak bertanya 2 kali ketika LCR ingin memakai Zarco sebagai pengganti Nakagami.
Zarco yang masih jobless untuk 2020 juga mengungkapkan minatnya jika direkrut Honda.
"Kami menunggu keputusan Lorenzo. Keputusan itu diambil. Entah kami benar atau tidak, tapi dia akan seperti balapan untuk uang saja jika terus lanjut, dan itu akan mendapat kritikan keras," sebut Zarco
"Hal itu akan membuat orang lupa dengan image juara yang melekat padanya," kata Zarco dilansir dari Paddock-GP.com.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Mendadak Pensiun, Manager Repsol Honda Minta Maaf)
"Bahkan kemarin aku masih berpikir untuk Moto2. Saat ini, hal ini benar-benar gila bahwa ada ruang terbuka untukku dan tinggal bagaimana keputusan Honda? Di atas kertas, setelah meninggalkan KTM pada Agustus kemarin, tidak ada rencana di 2020," imbuhnya.
Kedua adalah Cal Crutchlow, sudah lama menjadi bagian dari HRC, salah satu pembalap kompetitif dari Honda, dan sudah lama mengidam-idamkan berseragam tim legendaris Repsol Honda.
Cal Crutchlow tampil cukup bagus dengan 3 kemenangan dan 12 podium selama 5 tahun bersama Honda.
Crutchlow cukup berpengalaman dan bisa jadi tandem bagus untuk Marquez.