"Masih, kami enggak bilang kami memberhentikan (penjualan) Panther ya. Selama masih ada permintaan kami akan layani," ucap Rahmat Samulo, Direktur Marketing IAMI belum lama ini.
Rachmat menambahkan, salah satu tantangan terbesar bagi pihaknya, sehingga membuat posisi Panther terjepit adalah standar emisi EURO IV yang akan diimplementasikan pada 2021 mendatang untuk kendaraan diesel.
"Tapi, kami terkendala dari sisi mesin, di tahun 2021 sudah harus masuk Euro IV," kata Rahmat lagi saat berada di Jakarta.
"Untuk (teknologi) command rail Isuzu kami punya yang untuk kendaraan komersial, itu dipakainya untuk mesin-mesin besar. Tapi kalau Panther kan mesin kecil, yang cocok untuk Panther kami enggak ada," tutupnya.
(Baca Juga: Isuzu Incar Pembeli Borongan, Mu-X Salah Satu Yang Ramai Peminat, Ini Alasannya)
Sebagai informasi, Isuzu Panther tersedia dalam empat pilihan tipe yakni Smart (LM), LS, LV, dan Grand Touring.
Untuk harganya, berdasarkan situs resmi Astra Isuzu, MPV diesel yang terakhir kali mendapatkan penyegaran di 2005 ini dibanderol mulai Rp 279,1 juta hingga Rp 332,3 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.