Datsun Tak Dilirik di Pasar Mobkas, Harga Merosot, Agya-Ayla Laris Manis

Irsyaad Wijaya - Selasa, 26 November 2019 | 12:30 WIB

Datsun GO+ Panca (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Produk LCGC dari Datsun disebutkan oleh sejumlah pedagang mobil bekas kurang 'dijamah' atau diminati.

Bahkan, para pedagang tak berani ambil unit sebagai stok karena memang peminatnya jarang.

Seperti yang dikatakan Ramlan Damanik, dari showroom Dian Auto di Depok, kondisi pasar LCGC membuat showroomnya tidak tertarik menjual Datsun bekas.

"Showroom kami dalam menjual mobil mengikuti kondisi pasar saja, artinya permintaan Datsun bekas jarang jadi otomatis kami mending ambil mobil yang banyak dicari konsumen aja," kata Ramlan (24/11).

(Baca Juga: Pasar LCGC Anjlok, Pedagang Mobkas Tak Mau Jualan Datsun, Ini Alasannya)

"Saya juga sempat lihat mobil Datsun dengan tahun muda ini banyak dijual dipasar lelang, entah kurang puas sama mobilnya atau ditarik leasing. Intinya buat Datsun yang minat jarang," sambungnya.

Pun juga dikatakan oleh Sugiyanto, Marketing di showroom Allison Automobile Bintaro, menyebut kalau peminat Datsun cukup ramai pada 6 bulan lalu.

"Showroom kami terakhir jual Datsun 6 bulan lalu, waktu itu peminatnya bagus tapi akhir-akhir ini sepi dan lebih banyak cari LCGC merek lain," sebutnya.

"Untuk harga bekasnya juga sekarang sedang merosot," ungkap Sugiyanto saat dihubungi.

Lantas produk LCGC merek apa yang lebih diminati konsumen mobil bekas?

Lebih lanjut, Sugiyanto mengatakan, dibanding Datsun, merek kompetitor bisa dibilang lebih banyak dicari.

"Kami ngikutin tren pasar aja, kebanyakan orang cari LCGC kompetitornya Datsun seperti Toyota Agya atau Daihatsu Ayla," kata Sugiyanto.

"karena Datsun lagi kurang diminati ya otomatis kami stop jual unitnya," sambungnya.

(Baca Juga: Datsun GO+ Panca Seken, LCGC Harga Miring, Mulai Rp 60 Jutaan)

Ilustrasi Toyota Agya

Sementara menurut Ramlan mengungkapkan, produk LCGC banyak dibeli oleh konsumen sebagai mobil kedua.

"Kalau orang sudah pakai mobil seperti Avanza, CR-V jarang mau tukar dengan LCGC karena mobil itu sudah lebih baik," terang Ramlan.

"Kecuali buat mobil kedua misalnya untuk dipakai anaknya," imbuhnya.

Ramlan juga menyebutkan, jika showroomnya lebih sering jual merek mobil yang familiar buat masyarakat.

"Kami sih lebih bermain di merek yang orang banyak cari, seperti Toyota, Daihatsu kalau LCGC sih paling bagus jualannya di sini Honda Brio walaupun dari harga paling mahal buat LCGC," jelas Ramlan lagi.

"Kalau Datsun permintaannya jarang banget," tutupnya.

Kedua penjual mobil bekas tersebut juga menilai, kabar berhentinya Datsun dalam membuat LCGC di 2020 nanti tidak akan mempengaruhi pasar penjualan mobil bekas.

Sekenan Daihatsu Ayla banyak peminat