Bahkan pada Toyota Estima Aeras keluaran IU (Importir Umum), panel AC-nya sudah dioperasikan secara digital.
Jok baris ketiga pun bisa dilipat dengan menekan tombol yang ada di panel kiri dan kanan belakang, baik untuk melipat ataupun membuka kembali joknya.
Soal perawatan menurut beberapa pemakainya, perawatan Previa atau Estima termasuk mudah. Karena spesifikasi mesinnya mirip dengan Toyota Camry 2.4L.
Yakni menggunakan mesin 2AZ-FE 4 silinder segaris, DOHC, VVT-I berkapasitas 2.400 cc. Mesin Toyota Previa ini diklaim mampu menghasilkan power maksimum 160 PS (158 dk) di 5.600 rpm, dan torsi puncak 220 Nm di 4.000 rpm.
Servis rutinnya dianjurkan setiap 10.000 km, yang meliputi penggantian oli dan filter oli, pengecekan rem, air radiator, kelistrikan dan sebagainya.
Sementara oli transmisi dianjurkan diganti setiap 40.000 km atau bisa juga lebih cepat mengingat usia pakainya.
Nah, jika Anda ingin memiliki Previa atau Estima harus mengetahui beberapa hal penting. "Yang harus diperhatikan adalah bagian suspensi seperti sokbreker dan bushing-bushingnya, karena usia pakai. Sedangkan untuk elektrikal dan sistem pendinginan mesin, cek motor ekstra fan dan selang-selang radiatornya," saran Sartono, Technical Leader Auto 2000 Bintaro.
Selain itu, sliding door juga kerap jadi masalah pada mobil yang menggunakan pintu tengah model sliding. "Biasanya ada bunyi-bunyi ketika melewati jalan yang kurang rata. Tapi bisa disetel ulang kok di bagian lock-nya, sekaligus membersihkan jalur relnya," tukasnya lagi.
Di pasar mobil bekas, Previa atau Estima termasuk yang jarang terlihat belakangan ini. Kalau pun ada, harganya sudah mulai merangkak naik meski tidak banyak.
Di beberapa showroom mobil bekas dan iklan, Toyota Previatahun 2000-2004 dijual mulai Rp 95-120 jutaan, dengan kondisi siap pakai.
Sedangkan keluaran 2008-2012, dijual di angka Rp 200 jutaan.