Istilah EV Masih Jarang Didengar Masyarakat, Toyota Pilih Kejar Pasar Hybrid

Ignatius Ferdian - Sabtu, 7 Desember 2019 | 21:00 WIB

Toyota 5 Continents Drive Asia 2019–2020, libatkan 9 mobil dan 4 diantaranya mobil listrik. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pemerintah Indonesia menargetkan populasi mobil dan motor listrik mencapai 20 persen dari total populasi kendaraan.

Mulai dari regulasi dan fasilitas pendukung tengah digenjot untuk memenuhi kebutuhan para pemilik kendaraan listrik di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Namun yang jadi pertanyaan, apakah masyarakat itu sendiri tertarik dengan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan pihaknya pernah melakukan survey terhadap persepsi orang mengenai mobil listrik.

(Baca Juga: Mobil Listrik Bukan Soal Fasilitas, Mekanik Perlu Dipertanyakan)

"Mobil listrik saat ini masih ada 4 macam dari Hybrid, Plug in Hybrid, Battery EV dan ada Full EV. Konsumen sendiri masih rancu dengan kata-kata EV," ujar Soerjo (26/11).

Soerjo mengungkapkan, mobil hybrid untuk saat ini lebih dipahami konsumen ketimbang EV (Electric Vehicle).

"Dibanding EV mobil Hybrid ini image-nya lebih kuat bagi konsumen, ini yang membuat kami tinggal masuk saja ke segmen yang lebih banyak membutuhkan," kata Soerjo.

Sementara itu, EV menjadi target ke depan bagi konsumen yang saat ini didominasi kaum milenial.

(Baca Juga: Mobil Listrik Bisa Laris di Indonesia, Syarat Harga Setara Dengan Avanza Dan Xpander?)