Otomotifnet.com - Memboyong dari Importir Umum (IU) jadi salah satu pilihan saat sedang mencari mobil bekas.
Harga, kelengkapan standar maupun fitur menjadi beberapa hal yang dipertimbangkan saat membeli mobil bekas Importir Umum.
Namun, tentu ada beberapa hal yang perlu dipahami saat ingin membeli mobil bekas Importir Umum.
Berikut 5 hal yang wajib diperhatikan saat membeli mobil bekas Importir Umum.
(Baca Juga: Referensi Lima Bengkel Spesialis Buat BMW, Mercy, Volvo, Peugeot, Audi dan VW)
1. Surat-Surat Mobil
Pastikan bahwa nomor mesin dan sasis sesuai dengan yang tertera di BPKB-nya.
Surat-surat importir, form A (mobkas usia 5 tahun), hingga fakturnya juga harus ada.
Untuk memeriksa hal itu, mobil bisa dibawa ke Polda setempat untuk cek fisik.
(Baca Juga: Kondensor AC Mobil Rusak, Cuci Mobil Ngawur Jadi Sebab, Ini Penjelasannya)
2. Asal Mobil
Asal mobil menjadi salah satu faktor penting saat beli mobil bekas IU.
Pastikan beli mobil IU yang diimpor dari negaranya langsung.
Sebagai contoh, jika mobil bermerek Jepang, belilah mobil yang diimpor dari Jepang.
Hindari mobil yang diimpor dari Hong Kong atau negara lainnya karena Anda akan sulit menemukan suku cadangnya akibat dari NIK mobil yang tidak tercatat di negara asalnya.
(Baca Juga: All New Toyota Rush Kualitas Audio Meningkat, Ada 3 Pilihan Head Unit, Ini Trik Simpelnya)
3. Lakukan General Check-up
Sebelum membeli mobkas IU, sebaiknya lakukan general check up.
Biaya melakukan pemeriksaan di bengkel spesialis mobil IU umumnya berkisar Rp 500 – 750 ribu tergantung merek mobilnya.
Dengan cara itu calon pembeli bisa mengetahui secara detail kondisi mobil yang akan dibeli.
Termasuk kinerja beragam fitur yang ada seperti navigasi, ABS, sistem audio, dan lain-lain dapat terdeteksi jika terjadi kerusakan.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Kabin Tak Lagi Gelap, Cari Barang Makin Mudah Dengan Cara Ini)
4. Ketersediaan Suku Cadang
Untuk suku cadang yang bersifat fast moving seperti kampas rem, fuel pump, dan lainnya, bengkel spesialis IU mempunyai persediaan.
Namun, untuk suku cadang yang jarang rusak diperlukan waktu setidaknya 2 bulan untuk menyediakan suku cadang tersebut.
Umumnya kalau mobil bekas IU baru berusia 2-3 tahun kebanyakan yang tersedia suku cadang asli.
Tapi untuk mobil IU yang berumur lebih dari 5 tahun sudah tersedia versi tiruan (KW).
(Baca Juga: Pilihan Power Amplifier di Bawah Rp 2 jutaan, Ekonomis Tapi Bertenaga)
5. Pilihan Mesin
Sebaiknya memilih mobil bekas IU yang mesinnya berbahan bakar bensin.
Soalnya, mayoritas mobil IU mesin bensin bisa meminum bahan bakar RON 95 yang dijual di Indonesia.
Kalau mobil IU yang mesin diesel biasanya diset meminum bahan bakar diesel dengan standar Euro 4 dan 5.
Padahal di sini bahan bakar dieselnya belum mencapai spesifikasi di Eropa tersebut.
Kalau sudah ngebet banget sama mobil bekas IU mesin diesel, sebaiknya melakukan pemeriksaan detail terhadap kondisi mesin dan memeriksa track record servis serta penggunaan bbm.