Sesaat putar kontak ke posisi on, pandangan tertuju pada panel instrument. Tampilannya sungguh sporty, takometer pakai jarum analog, di sisi kanannya panel digital berisi spidometer, odometer dan fuelmeter berikut informasi lampu.
Kala kontak ke posisi on, angka spidometer mentok di 125 km/jam.
Tekan starter, mesin 125 cc 4 tak 4 klep DOHC bersistem bahan bakar injeksi pun menyala.
Suaranya enggak begitu halus, bahkan suara knalpot yang ngumpet di bawah menyatu fairing kalah keras dari mesin.
Respon mesin di rpm rendah tergolong smooth, baru berasa ada tarikan kala menyentuh 7.000 rpm, itu pun enggak terlalu istimewa.
Mungkin karena karakter mesin yang oversquare, perpaduan piston 58 mm dan stroke 47 mm. Apalagi rasio kompresi mencapai 12,5:1. Wah minimal banget minum Pertamax tuh.