Kembangkan Sektor Otomotif, Menperin Harap Pengusaha Taiwan Berinvestasi

Ignatius Ferdian - Selasa, 24 Desember 2019 | 08:30 WIB

Ilustrasi mobil listrik, Tesla Model 3 (Ignatius Ferdian - )

Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rasio kepemilikan mobil di Indonesia baru sekitar 87 unit per 1.000 orang, masih rendah di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 450 unit per 1.000 orang dan Thailand sebanyak 220 unit per 1.000 orang.

Agus menilai, prospek penjualan mobil di Indonesia masih sangat menjanjikan.

Sebab, apabila bertambah satu unit saja dari 87 ke 88 unit, berarti penjualan akan naik sekitar 260 ribu unit.

“Dengan populasi penduduk kita 260 juta jiwa, maka room to grow bagi industri ini begitu besar,” ungkapnya.

(Baca Juga: LG Chemical Korea Selatan Minat Bikin Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia, Menperin Sarankan Ini)

Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan, terutama agar siap mengimplementasikan industri 4.0.

“Jadi, industri otomotif sebagai bagian dari lokomotif sektor manufaktur di dalam negeri, yang akan mendongkrak PDB nasional menjadi 10 besar di dunia pada tahun 2030,” imbuhnya.