Otomotifnet.com - Mungkin mobil konvensional masih bisa diperbaiki usai terendam banjir, lantas bagaimana dengan mobil listrik?
Seperti kita ketahui, mobil listrik akan sangat rentan terhadap air dan kemungkinan bisa korslet bila sampai terendam air akibat banjir.
Karena sebagian besar tersusun dari susunan elektrikal.
Namun, bila dilakukan penanganan yang benar maka tidak akan terjadi masalah yang serius.
(Baca Juga: Brio, Jazz dan Accord Beda Biaya Servis Usai Terendam Banjir, Ada Paketan Dari Honda)
Hal ini disampaikan oleh Ricky Humisar Siahaan, Deputy Production Division Head DFSK Indonesia, yang menyebutkan bila prosedur penanganannya benar maka tidak akan ada masalah.
Sebagaimana kita ketahui, DFSK juga memiliki mobil listrik yang nantinya akan dijual di Indonesia yakni Glory E3.
"Sebenarnya penanganannya sama saja dengan mobil konvensional dengan mesin motor bakar dalam kasus yang sama saat sudah terendam air parah," buka Ricky.
"Hal yg paling utama yaitu jangan dihidupkan dulu, harus ditowing ke bengkel resmi yg bisa menanganinya," tambahnya.
Ini untuk mengantisipasi kerusakan yang cukup serius akibat korsleting listrik dari komponen kelistrikan di mobil listrik.
Pabrikan pastinya sudah mendesain baterai, motor listrik hingga inverter agar tahan air.
"Mobil listrik itu ada sistem pengamannya, jadi kalau terdeteksi korsleting, akan otomatis mematikan semua aliran listrik," bebernya.
Maka dari itu pabrikan menganjurkan dilakukan towing ke bengkel resmi yang memang mengerti sistem mobil listrik.
"Bengkel pasti akan melakukan pengecekan sesuai prosedur penanganan mobil listrik dengan baik dan benar," tutup Ricky.