Mobil Bekas Banjir Jadi 'Momok' Menakutkan, Sekarang Malah Waktu Yang Tepat Buat Beli?

Ignatius Ferdian - Kamis, 9 Januari 2020 | 08:30 WIB

Ilustrasi showroom mobil bekas (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Buat yang berencana membeli mobil bekas wajib hati-hati saat memilih unitnya, terlebih karena bencana banjir akhir-akhir ini.

Pembeli wajib was-was apakah mobil dijual di showroom merupakan rekondisi bekas terkena banjir.

Adam, pemilik showroom Banjar Anugrah Auto di kawasan Cibubur, Jakarta Timur mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir soal 'momok' mobil bekas banjir.

"Waktu sekarang ini kalo mau beli mobil bekas masih aman lah," kata Adam (8/1).

(Baca Juga: Kijang Diesel 1997 Jadi Buruan, Banjir Gara-garanya, Harga Mulai Rp 50 Jutaan)

"Masih tepat waktunya karena mobil bekas yang kena banjir masih diperbaiki dan belum beredar di pasaran," lanjutnya.

"Kemarin konsumen juga ada datang ke showroom, dia tanya ini mobil bekas banjir atau bukan. Padahal banjir baru aja beberapa hari yang lalu," cerita Adam.

Adam mengungkapkan, mobil bekas yang pernah terkena banjir skalanya kecil dibanding mobil bekas yang normal.

"Mobil bekas banjir itu skalanya kecil, masyarakat gak perlu takut," tuturnya.

(Baca Juga: Avanza, Xenia, Grand Livina, Spin, dan VX-1, LMPV Bekas dan Irit di Bawah Rp 100 Juta)

"Persentasenya misalnya dari 100 ribu mobil di Jakarta, paling yang terkena banjir gak sampai seribu atau 500 jumlahnya. Paling banyak juga sekitar 50 dan yang kondisinya parah banget akibat banjir juga gak sampai 50 unit," jelasnya.

Demi mengantisipasi beredarnya mobil bekas di bulan depan, sebaiknya masyarakat segera membelinya sekarang.

"Kalau sudah niat beli mobil bekas awal tahun ini, sebaiknya gak usah ragu dan segera beli sekarang, sebelum bulan depan mobil bekas sudah tampil di showroom," terang Adam.

"Kalau sekarang belum ada itu mobil bekas banjir ada di showroom. Kecuali bekas banjir beberapa tahun yang lalu, apalagi konsumen kan juga bisa mengecek kondisi mobil secara detail buat lihat unitnya bekas banjir atau tidak," tutupnya.