Dyno Test Ada Dua Jenis, Lewat Roda dan Crankshaft, Hasil Pasti Beda

Irsyaad Wijaya - Jumat, 17 Januari 2020 | 13:30 WIB

Dyno test Yamaha XMAX 335 cc. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Dyno Test sebenarnya ada dua jenis untuk mengetahui power dan torsi mesin kendaraan.

Perbedaannya dari metode dan alat pengetesan yang digunakan.

"Kalau yang biasa dilakukan di bengkel itu biasanya disebut dengan chassis dyno test," buka Imam Budihardjo dari bengkel Alfa Jaya Motor yang memiliki mesin dyno merek Axis asal Amerika.

"Kalau chassis dyno test, pembacaan torsi dan power motor berdasarkan putaran roda yang kemudian dibaca oleh sensor yang ada di flywheel mesin dyno test," Kata Imam saat ditemui di Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Ngapain Test Di Jalan Raya, Pakai Alat Dyno Test Saja Akurat Kok)

Berbeda dengan dyno test yang dilakukan oleh pabrikan motor.

"Dyno test yang dilakukan oleh pabrikan motor membaca putaran crankshaft, makanya namanya crankshaft dyno test," jelas Imam.

motorplusonline.com
Membaca Hasil Dyno Test

"Tenaga atau power dan torsi mesin bisa langsung terbaca dari putaran crankshaft atau kruk as," tambahnya.

Perbedaan metode pengetesan dan alat yang digunakan juga membuat perbedaan hasil.