"Kalau crankshaft dyno test hasil pembacaan tenaga atau power lebih besar, karena langsung dibaca melalui crankshaft," jelas Imam.
Sedangkan chassis dyno test hasil umumnya lebih kecil.
"Soalnya energi motor yang dihasilkan dari proses pembakaran, banyak hilang di transmisi, rantai hingga ban saat pakai chassis dyno test. Makanya hasilnya lebih kecil," pungkasnya.
Penyebutan hasil tes yang dilakukan di chassis dyno test dengan crankshaft dyno test juga berbeda.
(Baca Juga: Nih Penjelasan Dyno Test Untuk Motor, Data Apa Saja Yang Didapat?)
Kalau hasil crankshaft dyno test hasilnya disebut sebagai 'hp on crank'.
Sedangkan chassis dyno test hasilnya disebut 'hp on wheel'.
Jadi jangan kaget jika ada argumen mengenai power atau torsi berbeda, kemungkinan pengetesannya menggunakan dyno test berbeda.