Transmisi CVT Suku Cadang Enggak Dijual Eceran, Ganti Utuh Habis Duit

Irsyaad Wijaya - Jumat, 17 Januari 2020 | 14:25 WIB

Transmisi CVT copotan,terkadang jadi solusi lebih hemat (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Transmisi matik jenis CVT rawan jika 'jeroannya' sampai terpapar air banjir.

Sebab, komponen dalam transmisi CVT enggak dijual eceran dan mesti diganti utuh yang bisa menghabiskan duit.

Memang matik CVT mobil modern sudah didesain kedap, namun menurut Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota Fatmawati tak menutup kemungkinan masih ada air yang bisa masuk.

"Pada dasarnya matik CVT mobil produksi sekarang didesain cukup rapat dan hampir tanpa celah, sehingga lebih kedap air bahkan saat terendam sekalipun," buka Suryadi.

(Baca Juga: Transmisi Matik CVT Honda Mobilio Sering Jebol, Beda Dari Jazz, Kasus di Komponen Ini!)

Namun tak menutup kemungkinan air tetap bisa masuk ke bagian dalam belt dan pulley transmisi CVT.

Terutama ketika transmisi terendam banjir dalam jangka lama dan tak segera mendapat penanganan.

Abdul Aziz Masindo
Komponen Puli dan Sabuk Baja di Transmisi CVT

Air yang masuk ke dalam transmisi CVT akan tercampur dengan oli transmisi, sehingga harus segera dilakukan kuras oli transmisi.

"Kemungkinan lain adalah air yang masuk ke dalam CVT menyebabkan komponen di dalam seperti pulley atau bearing CVT menjadi berkarat," lanjut Suryadi.

Inilah yang menjadi poin masalah utama, jika komponen di dalam berkarat dan menjadi korosif maka harus diganti dengan yang baru karena tidak bisa diperbaiki.

Namun masalahnya, jika ada satu komponen mesti diganti, tidak bisa ecer.

"Sedangkan part transmisi CVT tidak dijual secara partial, harus satu assy (unit) utuh," tegas Suryadi.

Jika setelah terendam banjir transmisi CVT mengalami indikasi kerusakan, otomatis pemilik mobil mau tidak mau harus mengganti unit CVT seluruhnya dengan biaya yang cukup tinggi.

ryan/gridoto.com
cek kondisi puli transmisi matik cvt