Mobil Matik Ngeden Habis Terendam Banjir, Awas Girboks Diobrak-abrik Air

Ignatius Ferdian - Senin, 20 Januari 2020 | 18:10 WIB

Tuas Transmisi Otomatis (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Banyak menggunakan sistem elektrik, transmisi matik butuh perhatian khusus terutama saat mobil terendam banjir.

Salah satu gejala rusaknya mobil matik setelah terendam banjir yakni laju mobil terasa 'ngeden' atau tertahan meskipun putaran mesin tinggi.

"Selain tercampur oli transmisi, air yang masuk ke dalam girboks juga bisa merusak kampas kopling atau clutch," jelas Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota Fatmawati.

Girboks transmisi matik menggunakan kampas kopling atau clutch untuk menggerakkan planetary gear ketika berpindah gigi.

(Baca Juga: Toyota Fortuner Head Unit Mewah, Pasang Layar 12 Inci, Segini Harganya!)

Ketika clutch tercampur dengan air, gesekan clutch terhadap plat clutch menjadi selip bahkan tidak gigit.

"Material kampas itu mengandung kertas organik yang jadi basah saat kena air, kalau sudah basah kampasnya cenderung lembek dan cengkraman kampas lemah," ujar Suryadi.

Saat posisi mesin menyala dan tuas transmisi di D, putaran clutch akan mengikuti putaran mesin yang seharusnya diteruskan ke planetary gear.

Lemahnya cengkraman clutch pada plat tidak mampu menggerakan planetary gear sehingga mobil mengalami gejala tertahan.