Menurut Kenny, nyala lampu sein di area depan mobil masih terbantu dengan kehadiran garis lampu sein LED di bingkai spion.
"Jika lampu sein depan Mazda CX-30 tidak terlihat, pengemudi lain masih tetap bisa melihat kedipan lampu sein dari spion," tekan Kenny.
Sebagai informasi, All New Mazda CX-30 dibawa ke Indonesia untuk mengisi celah yang ada di antara seri CX-3 dan CX-5.
"Kami menghadirkan Mazda CX-30 untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup konsumen Mazda di Indonesia," kata Ricky Thio.
(Baca Juga: Mazda CX-30 Varian GT dan Touring Selisih RP 40 Juta, Absennya Fitur Ini Pembedanya)
"Serta dirancang untuk menjadi partner yang penting dalam keseharian mereka," ungkap Ricky.
Kedatangan crossover itu ke Indonesia pun tergolong cepat, hanya terpaut kurang lebih satu bulan dari pasar Amerika dan Inggris.
Tapi tidak seperti di dua pasar tersebut yang mengusung mesin SKYACTIV-G dan SKYACTIV-X, Mazda CX-30 di Indonesia ditawarkan dengan mesin yang sama dengan All New Mazda3.
Yaitu SKYACTIV-G berkubikasi 2.000 cc dengan daya maksimal 153 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 200 Nm pada 4.000 rpm dengan transmisi otomatis 6 percepatan.