Esemka Bima Nongol Lagi, Dipilih Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Semarang

Ignatius Ferdian - Jumat, 31 Januari 2020 | 20:40 WIB

Wali Kota Semarang pun langsung mencoba Esemka Bima tersebut di Balai Kota (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kabar tentang mobil buatan Esemka yang lama tak ada kabar kembali muncul.

Kali ini datang dari Pemerintah Kota Semarang yang sudah menggunakan dua pikap Esemka Bima sebagai mobil operasional pendukung moda BRT Trans Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan kalau pihaknya memang baru membeli dua unit produk Esemka.

Ia menilai banyak peluang untuk melakukan pengadaan mobil Esemka.

(Baca Juga: Esemka Bima Mendarat di Kantor Kemhan, Total Ada 10 Unit, Ini Fungsinya Nanti)

"Ini bagian dari mobil dinas tapi peruntukannya untuk subsidi BRT. Maka ke depan saya rasa banyak peluang. Ini sudah dua, nanti bisa tambah dua lagi," ujar Hendi, sapaan akrabnya (31/1).

Hendi berkomitmen membuat produk anak bangsa menjadi produk yang terus berkembang dengan memperbanyak Esemka sebagai mobil dinas.

"Ini sudah dua, anggaran perubahan ditambah dua lagi. Kami rutin setiap tahun membuat produk anak bangsa menjadi produk yang berkembang," paparnya.

Tak hanya memperkenalkan mobil dinas yang baru di halaman Balai Kota Semarang, Hendi juga turut mengujinya.

(Baca Juga: Esemka Bima 1.3 Diborong Kemenhan 10 Unit, Puji Kualitas, Tahun 2020 Beli Lagi!)

Eka Yulianti Fajlin / Tribun Jateng
Walikota Semarang Hendrar Prihadi membeli dua unit Esemka Bima untuk operasional BRT Trans Semarang

Ia berkeliling di halaman Balai Kota. Menurutnya, mobil ini memiliki kualitas yang bagus.

"Mesin oke, tarikan oke, kenyamanannya oke," ucapnya.

Tak hanya itu, mobil dinas baru ini juga sudah dipasangi converter gas sehingga menjadi mobil yang ramah lingkungan.

Plt Kepala BLUD Trans Semarang, Hendrix Setyawan, mengatakan pikap Esemka itu berharga Rp 120 juta. Tipenya Long Bima 1.3 berkapasitas 1.300 cc.

(Baca Juga: Esemka Sempat Umumkan Pembukaan Showroom, Lokasi di Kompleks Pabrik, Tapi Kok Sepi?)

"Kalau yang standar tidak pakai power steering tapi kami pakai power steering," sebut Hendrix.

Ia menegaskan, mobil tersebut tidak digunakan untuk mengangkut penumpang.

Instansinya menggunakan pikap Esemka mengangkut sarana dan prasarana BRT sekaligus berkeliling ke setiap halte untuk melalukan pembersihan.

"Hasil uji coba teknis bagus seperti umumnya mobil pikap," ucapnya.

Jika produk Esemka memungkinkan sebagai mobil penumpang, pihaknya akan melakukan kajian.

Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dua Pikap Esemka Bima Jadi Mobil Dinas Pemkot Semarang, Hendi: Pendukung Operasional BRT