Otomotifnet.com - Ban mobil yang botak sebelah bisa jadi pertanda ada komponen kaki-kaki sedang bermasalah.
Enggak jauh-jauh, kalau ban botak sebelah, ada kemungkinan sokbreker di mobil bermasalah.
Karena jika sokbreker bermasalah, bukan hanya tak nyaman, mobil pun bisa susah dikendalikan dan jadi limbung karena distribusi bobot enggak diterima dengan seimbang.
Salah satu tanda-tanda kerusakan sokbreker yang dapat diperhatikan adalah kondisi ban mobil.
(Baca Juga: Volvo S80 Seken Menarik Diboyong, Kelistrikan Wajib Dicek, Segini Biaya Servisnya)
Jika tapak ban tidak habis menipis dengan rata, coba periksa bagian kaki-kaki untuk mengetahui lebih lanjut karena bisa jadi distribusi bobot yang diterima ban tidak merata jadi habis sebelah atau tidak rata.
"Cek fisik dari shockbreakernya, ada kebocoran oli tidak? Atau ada baret atau penyok tidak? Biasanya dari sil yang aus atau luka itu yang menyebabkan kebocoran," ungkap Akhiong, pemilik bengkel kaki-kaki Sinar Mas Akhiong, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Bila terlihat tanda-tanda kebocoran pada sokbreker, sudah bisa dipastikan bahwa peredam kejut tersebut harus diganti.
Selain tanda-tanda fisik yang dapat dilihat, Anda juga bisa merasakan jika kinerja sokbreker sudah tak lagi prima.
(Baca Juga: Honda Freed 'Ngaco', Klakson Bunyi Hingga Tuas Transmisi Macet, Habis Pasang Kaca Film?)
"Kalau bantingannya keras, mantul-mantul, nah itu juga tanda shockbreakernya mati," ujar pria yang sudah menekuni dunia kaki-kaki mobil lebih dari 20 tahun.
Selain bantingan yang keras, gejala setir yang sulit dikendalikan juga menjadi tanda yang dapat Anda rasakan saat berkendara.
Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik diganti sokbrekernya.