Karena menurutnya, sumber permasalahan motor ini ada pada filter oli yang gampang tersumbat, sehingga sirkulasi oli untuk melumasi mesin tidak lancar.
"Pergantiannya sendiri kalau mau bagus, dua kali ganti oli mesin, satu kali ganti filter oli," jelasnya.
"Kira-kira Itu saja sih problem konsumen di lapangan yang sering kami tangani," tutup Kang Black.
Menurutnya, hal itulah yang membuat harga jual CBR250R generasi pertama ini jatuh.
(Baca Juga: CBR250RR Versi Thailand Ada Perbedaan Dari Indonesia, Sein Unik Mirip Kuping)
"Selain spare part susah dicari, juga karena torsi besar pada mesin motor ini membuat komponen jadi ringkih," jelasnya.
Ia menuturkan, untuk mengakali inden yang lama dari bengkel resmi, Ia biasanya mencari spare part jeroan mesin motor ini lewat grup-grup komunitas.
"Itu cari barang harus ke komunitas-komunitas. Kalau mau cari ke bengkel resmi bisa saja, tapi kan inden lama dan harganya fantastis," tutupnya.