"Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf “N”.
Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf “K”," tambahnya.
Menurutnya, filosofi logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis, Perusahaan mengikti kaidah-kaidah universal yang berlaku (global act).
Tugu putih menjulang melambangkan perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip good corporate governance.
(Baca Juga: Xpander dan Xpander Cross 1.300 Cc Cuma Isu, Faktanya Tipe Tertinggi Paling Laris!)
Sementara itu, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan Perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan.
Diungkapkan Dwi, pembangunan tugu tersebut belum sepenuhnya rampung. Pihaknya akan menambah tulisan JNK di monumen tersebut.
“Pembangunan tugu ikonik akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1,5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi.
Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini,” kata Dwi.
Penempatan tugu ikonik itu juga tak sembarangan.
Pemilihan GT Madiun dilakukan karena pintu tersebut merupakan akses paling ramai di antara GT lainnya.
"Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruba maupun Nganjuk," ujar Dwi.
Di media sosial, ramainya tugu mirip palu arit PKI ini juga dicuitkan Fadli Zon.
Kesan “Palu Arit” tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan? https://t.co/vOssXFlYO5
— Fadli Zon (@fadlizon) February 9, 2020
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geger Tugu Mirip Palu Arit PKI di Tol Madiun"