Otomotifnet.com - Wabah virus corona terus menerus berdampak ke industri otomotif.
Setelah beberapa pabrikan menghentikan sementara produksinya, kini Mitsubishi Motors juga terdampak.
Padahal beberapa waktu lalu, Pemerintah China juga sempat mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara aktivitas produksi, khususnya di sektor otomotif.
Rencananya beberapa pabrikan otomotif yang memiliki pabrik di China baru akan mulai aktif beroperasi hari ini, atau tepatnya pada Senin 17 Februari 2020.
(Baca Juga: Toyota Stop Sementara Produksinya di China, Kena Dampak Virus Corona)
Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku pada Mitsubishi Motors Corporation's di China.
Dilansir dari Reuters.com, akibat dari wabah virus corona, Mitsubishi Motors memutuskan untuk menunda produksi pada pabriknya yang bekerja sama dengan Guangzhou Automobile Group di Provinsi Hunan hingga 27 Februari 2020 mendatang.
Sebelumnya, perusahaan asal Jepang ini berencana untuk beroperasi kembali pada tanggal 17 Februari 2020, namun berakhir mundur.
Mitsubishi Motors Corp juga menunda produksi pada pabrik mesinnya yang bekerja sama dengan Shenyang Aerospace di Provinsi Liaoning dan Dongan Automotive Engine Manufacturing di Provinsi Heilongjiang, hingga liburan Tahun Baru Imlek berakhir.
Nissan Hentikan Produksi Dan Stop Ekspor Mobilnya, Kena Dampak Parahnya Corona
Berbagai industri otomotif kena dampak menyebarnya virus corona di China, salah satunya Nissan.
Dikutip dari Autoblog.com, akibat merebaknya wabah virus corona, Nissan menghentikan sementara produksinya.
Nissan juga menjadi pabrikan mobil pertama di Jepang yang terhenti produksinya karena semakin sulit untuk mendapatkan suku cadang dari China.
Namun untuk saat ini belum ada penyataan lebih dari pihak Nissan Jepang terkait kondisi ini.
(Baca Juga: Industri Otomotif Global Was-was, Beberapa Merek Pabriknya Tutup Karena Virus Corona)
Namun, diperkirakan penundaan produksinya mencapai jumlah 3.000 unit kendaraan.
Padahal pada tahun 2018 pabrik Nissan yang berada di Kyushu, Jepang diketahui telah memproduksi 434 ribu unit kendaraan.
Ditambah Nissan juga akan menunda kegiatan ekspor mobil paling tidak sampai 17 Februari.
Selain itu, di Korea Selatan Hyundai, KIA, dan Renault sudah mengumumkan penutupan lantaran gangguan suplai produk dari China